Pemkab Pesbar Lepas Enam Siswa SRMA 32 Lampung

WAKIL Bupati Irawan Topani melepas enam orang siswa untuk menjadi siswa Sekolah Rakyat Provinsi Lampung. -Foto Dok---
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melepas keberangkatan Siswa Sekolah Rakyat (SRMA) 32 Provinsi Lampung asal Negeri para sai batin dan para ulama itu, Kamis 14 Agustus 2025 yang dipusatkan di lobi utama Komplek Perkantoran Pemkab setempat yang akan mengikuti pendidikan di SRMA Provinsi Lampung yang ada di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Pesbar, Irawan Topani, S.H., M.Kn., Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Audi Marpi, M.M., Ketua TP-PKK Pesisir Barat, Dian Hardiyanti Dedi, S.St., M.M., Ketua I TP-PKK, Dea Derika Topani, Kepala Dinas Sosial, Agus Triyadi, S.I.P., sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan enam siswa SRMA 32 asal Pesbar.
Dalam sambutannya, Irawan Topani mengatakan, pendidikan merupakan kunci utama dalam menciptakan masa depan bangsa yang lebih baik. Ia menyebut bahwa Sekolah Rakyat merupakan salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, khususnya yang berasal dari wilayah pesisir dan daerah terpencil.
“Pendidikan adalah kunci kemajuan bangsa sekaligus pintu keluar dari belenggu kemiskinan. Dengan semangat itu, Sekolah Rakyat hadir sebagai upaya nyata pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Pemerintah Kabupaten Pesbar mendukung penuh dan berkomitmen terhadap pemerataan pendidikan bagi seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali,” kata dia.
Dijelaskannya, pelepasan enam siswa ini bukan sekadar seremonial, melainkan simbol perjuangan dan harapan baru. Anak-anak yang akan berangkat itu telah melalui serangkaian proses seleksi, pembekalan serta persiapan teknis untuk memulai lembaran baru dalam pendidikannya.
“Hari ini menjadi momen istimewa sekaligus penuh makna. Kita tidak hanya melepas siswa-siswi terbaik, tapi juga merayakan semangat juang dan mimpi besar mereka. Meskipun lahir dari keterbatasan, mereka kaya akan semangat, kemauan, dan tekad yang kuat,” jelasnya.
Irawan Topani juga berpesan kepada para siswa agar terus belajar dan berjuang, serta menjaga integritas dalam menjalani pendidikan. Ia berharap mereka kelak akan menjadi generasi cerdas, berkarakter, dan memiliki kepedulian terhadap kemajuan daerah serta bangsa.
“Pelepasan ini bukanlah akhir perjalanan, tetapi awal dari tantangan yang lebih besar. Teruslah belajar, berbuat baik, dan jadilah pribadi yang jujur, disiplin, dan tangguh. Masa depan ada di tangan kalian,” harapnya.
Selain itu, Irawan Topani mengapresiasi mendalam atas dukungan dan peran orang tua dan guru dalam membentuk generasi muda yang tangguh. Ia berharap sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan dapat terus ditingkatkan demi membangun sumber daya manusia Pesisir Barat yang unggul, berdaya saing, dan berkarakter.
“Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Lampung dalam memberikan kesempatan pendidikan secara menyeluruh bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan ekonomi. Dengan sistem pendidikan berbasis karakter dan kemandirian, Sekolah Rakyat menjadi wadah penting dalam mencetak generasi yang siap bersaing di masa depan,” pungkasnya. (yogi/*)