5 Musisi dan Label yang Memboikot Spotify karena Kritik Sistem Royalti

Reporter: Lusiana Purba |

Editor: |

Minggu , 17 Aug 2025 - 19:00

King Gizzard and the Lizard Wizard Memboikot Spotify karena Kritik Sistem Royalti- -Foto Net-

5 musisi dan label yang memboikot spotify karena kritik sistem royalti                            radarlambar.bacakoran.co - spotify telah menjadi salah satu platform streaming musik terbesar dunia, dengan jutaan lagu yang mudah diakses oleh siapa saja. namun, tak sedikit musisi dan label yang merasa sistem pembagian royalti spotify tidak adil, sehingga memutuskan menarik karya mereka dari platform ini sebagai bentuk protes.
1. deerhoof
band indie-rock asal san francisco tersebut menarik seluruh katalog musik mereka dari spotify pada akhir juni 2025. alasan utamanya bukan hanya soal royalti yang dianggap tidak memadai, tapi juga kekecewaan terhadap dukungan finansial spotify pada industri militer melalui investasi ceo-nya. langkah ini merupakan sindiran keras terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang mereka junjung.
2. david bridie
musisi independen asal australia itu menyatakan bahwa kompensasi per streaming di spotify,  berkisar antara $0,003 hingga $0,005 — tidak mencukupi bagi pencipta musik marginal. selain itu, bridie mengecam investasi ceo spotify di perusahaan militer berbasis ai, dengan menilai bahwa dana dari streaming tidak boleh digunakan untuk mendukung industri senjata.
3. thom yorke (radiohead)
vokalis radiohead tersebut dikenal sebagai salah satu kritikus awal terhadap spotify. ia menilai bahwa model bisnis platform ini hanya menguntungkan label besar dan bukan musisi baru. akhirnya ia menarik karya solo dan bandnya dari spotify sebagai bentuk penolakan terhadap pendekatan distribusi yang tidak adil.
4. taylor swift
dalam upaya menegaskan nilai karya seni, taylor swift pernah menunda hingga akhirnya menarik seluruh diskografinya dari platform streaming ini. ia berargumen bahwa musik adalah karya berharga dan harus dihargai—bukan dianggap mudah dikonsumsi. keputusannya mencerminkan komitmennya terhadap keadilan finansial untuk semua pencipta lagu.
5. king gizzard and the lizard wizard
band progresif asal australia ini mengambil langkah tegas dengan menghapus seluruh musik mereka dari spotify pada juli 2025. dalam pengumuman publiknya, mereka menyebut spotify dengan nada sindiran, sekaligus mendorong penggemar untuk mencari karya mereka di platform alternatif.
 
mengapa boikot spotify terjadi?
secara umum, isu yang dipersoalkan meliputi:
- skema royalti pro-rata—di mana pembayaran didasarkan pada proporsi streaming total, sering diperoleh oleh label besar.
- pendapatan sangat minim bagi musisi independen kerap kali hanya beberapa sen per streaming.
- implikasi etis investasi ceo spotify di teknologi militer, yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai seni.
dengan semakin meluasnya boikot dan kritik, perdebatan terhadap fairness dalam industri musik digital makin mengemuka. beberapa musisi kembali mencari jalur distribusi yang lebih adil baik melalui platform alternatif seperti bandcamp atau lewat sistem distribusi langsung ke pendengar. (*/lusi)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lambar - Senin, 18 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan