TK Dharma Wanita Direvitalisasi, Kadisdikbud: Fasilitas Pendidikan Harus Nyaman

Plt Kadisdikbud Lambar Tati Sulastri Saat Resmikan TK Dharma Wanita Pekon Trimulyo Kecamatan Gedungsurian. Foto dok--
GEDUNGSURIAN – Komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini kembali diwujudkan melalui program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun 2025. Salah satu wujud nyata program tersebut terlihat di TK Dharma Wanita, Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedungsurian, Kabupaten Lampung Barat, yang resmi memulai pembangunan toilet dan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Selasa (19/8).
Peletakan batu pertama pembangunan itu dipimpin langsung oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tati Sulastri, S.Sos, M.M., disaksikan jajaran pejabat dan tokoh masyarakat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Gedung Surian Erna Risnawati, S.E., M.M., Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Lambar Eri Suzandra, S.T., Pj Peratin Pekon Trimulyo Buchori, S.P., Ketua PKK, LHP, aparatur pekon, kepala sekolah, guru, hingga wali murid TK Dharma Wanita. Kehadiran para pemangku kepentingan itu menandakan dukungan nyata dan kebersamaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di pedesaan.
Dalam sambutannya, Plt Kadisdikbud Tati Sulastri menegaskan bahwa revitalisasi ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi bagian penting dari upaya meningkatkan mutu layanan pendidikan. Toilet dan UKS, kata dia, merupakan fasilitas vital yang wajib tersedia di setiap satuan pendidikan.
“Pendidikan anak usia dini tidak hanya berbicara soal kurikulum atau kegiatan belajar, tetapi juga bagaimana kita memastikan anak-anak belajar di lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman. Toilet yang layak serta ruang UKS yang memadai adalah kebutuhan mendesak, khususnya di sekolah usia dini,” ujarnya.
Pembangunan tersebut didanai melalui APBN Tahun Anggaran 2025 dengan nilai Rp475.162.000. Adapun masa pengerjaan ditargetkan berlangsung 120 hari kalender yang dilaksanakan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan setempat.
Camat Gedung Surian, Erna Risnawati, memberikan apresiasi terhadap langkah pemerintah pusat dan daerah yang terus memberi perhatian pada dunia pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan. Menurutnya, fasilitas dasar seperti toilet dan UKS sangat penting, tidak hanya untuk mendukung kenyamanan belajar, tetapi juga untuk menjaga kesehatan anak-anak.
“Ini bukan hanya pembangunan sarana fisik, melainkan wujud kepedulian nyata pemerintah terhadap tumbuh kembang generasi muda. Anak-anak kita berhak mendapatkan fasilitas pendidikan yang layak sejak usia dini,” tegasnya.
Sementara Pj Peratin Pekon Trimulyo, Buchori, S.P.,menyampaikan rasa terima kasih atas terwujudnya pembangunan ini. Ia menegaskan bahwa pihak pekon akan mendukung penuh jalannya pembangunan, baik dalam koordinasi maupun pengawasan, agar sesuai aturan dan transparan.
Kepala TK Dharma Wanita Sarengatun juga menyampaikan rasa syukur dan bangganya. Menurutnya, selama ini ketersediaan toilet dan ruang UKS menjadi kebutuhan mendesak yang akhirnya dapat terpenuhi.
“Dengan adanya fasilitas ini, anak-anak akan memiliki lingkungan belajar yang lebih sehat dan nyaman. Guru pun dapat lebih cepat memberikan penanganan dasar bila ada anak yang sakit di sekolah. Ini akan memberi banyak manfaat,” ungkapnya.
Acara peletakan batu pertama ditutup dengan doa bersama yang dipimpin tokoh masyarakat setempat. Doa ini menjadi simbol harapan agar pembangunan berjalan lancar, para pekerja diberi keselamatan, serta hasilnya kelak membawa manfaat besar bagi generasi penerus bangsa.