Sosialisasi Geopark Kaldera Suoh, Sinergi Jaga Alam dan Kembangkan Wisata

SOSIALISASI : Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) menggelar Sosialisasi Warisan Geologi dan Pengembangan Geopark Kaldera Suoh. Foto Dok--
BANDAR NEGERI SUOH – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) menggelar Sosialisasi Warisan Geologi dan Pengembangan Geopark Kaldera Suoh, Rabu (20/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) itu dibuka oleh Camat BNS Mat Rizal dan hadir selaku pemateri dari Tim BRIDA yang di ketuai oleh Erma Yuli, S.T.P., M.Si., dan dihadiri japaratur pekon serta masyarakat.
Membuka kegiatan itu, Camat BNS, Mat Rizal, menyambut baik kegiatan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk mendukung program pengembangan Geopark Kaldera Suoh.
“Kami sangat mengapresiasi langkah BRIDA dalam memberikan sosialisasi ini. Geopark Kaldera Suoh bukan hanya aset wisata, tetapi juga warisan alam yang perlu dijaga bersama. Pemerintah kecamatan siap bersinergi agar pengembangannya membawa manfaat bagi masyarakat sekaligus tetap menjaga kelestariannya,” kata Mat Rizal.
Lebih lanjut ia menyebut bahwa Kaldera Suoh dikenal memiliki kekayaan geologi yang unik, mulai dari Danau Asam hingga Objek Wisata Keramikan yang terbentuk dari aktivitas vulkanik. Kawasan ini bahkan telah masuk dalam daftar destinasi unggulan Lampung Barat.
“Namun, untuk sementara waktu akses wisata masih ditutup karena faktor keamanan terkait konflik satwa, pihak kecamatan bersama pemerintah daerah dan masyarakat siap mencari solusi terbaik agar pengembangan dapat berjalan tanpa mengabaikan aspek keselamatan maupun konservasi lingkungan,” imbuhnya
Sementara itu, Ketua Tim BRIDA, Erma Yuli, S.T.P., M.Si., menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian warisan geologi sekaligus mendukung pengembangan Geopark Kaldera Suoh sebagai destinasi unggulan Lampung Barat.
“Semoga apa yang kita laksanakan hari ini bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi kita semua,” ujar Erma.
Geopark Kaldera Suoh yang mencakup objek wisata Keramikan dan Danau Asam kini menjadi salah satu aset wisata alam potensial di Lambar. Hanya saja, untuk sementara waktu kawasan ini masih ditutup akibat adanya konflik satwa liar dengan masyarakat di sekitarnya.
Meski begitu, harapan besar tetap tertuju pada pengembangan kawasan ini sebagai geowisata berkelas, yang tak hanya menawarkan panorama unik tetapi juga nilai edukasi dan konservasi.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung interaktif itu menghadirkan diskusi dan tanya jawab, sehingga para peserta dapat memahami potensi Kaldera Suoh sekaligus strategi menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang.
Dengan semakin meningkatnya pemahaman dan partisipasi masyarakat, Geopark Kaldera Suoh diharapkan mampu berkembang menjadi destinasi unggulan yang memadukan nilai edukasi, konservasi, dan pariwisata berkelanjutan di Lampung Barat. (edi/lusiana)