Mahasiswa KKN IPB Sulap Limbah Kopi Jadi Produk Bernilai Tinggi

Mahasiswa IPB Laksanakan tugas KKN di Pekon Purajaya Kecamatan Kebuntebu. Foto dok--

KEBUNTEBU – Kreativitas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi IPB tahun 2025 benar-benar memberi warna baru bagi warga Pekon Pura Jaya, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat. Tidak hanya datang untuk mengabdi, para mahasiswa ini juga menghadirkan terobosan dalam pengolahan kopi yang selama ini menjadi komoditas unggulan daerah.

Mereka memperkenalkan merek Gadang, Paras Coffee dengan dua produk utama, yakni roast bean coffee dan kopi bubuk siap seduh. Kehadiran merek ini diharapkan mampu menjadi identitas baru kopi Pura Jaya, sekaligus membuka peluang pemasaran yang lebih luas.

Namun inovasi para mahasiswa tidak berhenti di situ. Limbah kopi yang biasanya hanya menjadi sampah, kini disulap menjadi produk bernilai jual tinggi. Dari ampas kopi lahirlah sabun kopi dengan aroma khas yang menenangkan, serta scrub kopi untuk perawatan kulit alami. Tidak hanya itu, kulit biji kopi yang dikeringkan juga diolah menjadi teh kombucha cascara dengan cita rasa segar dan menyehatkan.

Menurut Fang Fang Hakim Muzzahra, salah satu mahasiswa KKN, ide ini lahir dari keprihatinan melihat banyaknya limbah kopi yang belum termanfaatkan dengan baik. “Kami ingin menghadirkan solusi, bagaimana limbah bisa bernilai ekonomi. Jadi, tidak hanya kopi bubuk yang bisa dijual, tetapi juga produk turunannya bisa menjadi peluang usaha baru,” ujarnya.

Langkah mahasiswa KKN ini mendapat sambutan hangat dari warga. Mereka menilai inovasi tersebut membuka wawasan baru, bahwa kopi tidak hanya bisa dinikmati sebagai minuman, melainkan juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam industri kecantikan dan kesehatan.

Ke depan, produk-produk ini diharapkan dapat dirintis sebagai Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) baru di Pura Jaya. Dengan pendampingan berkelanjutan, masyarakat bisa mengembangkan produksi secara mandiri, sekaligus memperkuat perekonomian desa berbasis potensi lokal.

Kehadiran mahasiswa KKN IPB ini seakan menjadi bukti nyata bahwa ilmu yang dibawa dari kampus bisa memberi manfaat langsung di masyarakat. Bukan hanya sekadar teori, tetapi benar-benar terimplementasi dalam bentuk produk yang bernilai tambah. (rinto/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan