Israel Klaim Bunuh Abu Obeida, Juru Bicara Hamas

Panglima Militer Israel Peringatkan Bahaya Pendudukan Penuh Gaza. Foto/net--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Israel mengumumkan keberhasilan menewaskan Abu Obeida, juru bicara militer Hamas, dalam serangan udara di Kota Gaza, Sabtu (30/8/2025). Tel Aviv menegaskan operasi udara akan terus berlanjut seiring upaya melumpuhkan basis terakhir Hamas di wilayah tersebut.
Sejak serangan akhir pekan, Hamas belum memberi keterangan mengenai kondisi Abu Obeida. Kelompok itu hanya menyebut adanya puluhan korban sipil di kawasan al-Rimal, bagian dari tekanan Israel yang memicu eksodus warga.
Militer Israel menyebut Abu Obeida, yang bernama asli Hudahaifa Kahlout, selama ini menjadi wajah bersenjata Hamas. Ia dikenal melalui penampilannya dengan keffiyeh yang menutupi wajah, hanya memperlihatkan mata. Dalam hampir dua tahun perang, sosoknya menjadi sumber informasi utama bagi warga Palestina mengenai situasi pertempuran maupun nasib para sandera.
Dengan kematiannya, Hamas disebut hanya menyisakan tiga pimpinan senior di Jalur Gaza: Izz al-Din al-Haddad, Raed Saad, dan Hussein Fayyad. Mereka diyakini masih bertahan di Kota Gaza bersama ribuan pejuang.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat kabinet keamanan pada Minggu untuk membahas kelanjutan operasi militer setelah keputusan mengerahkan pasukan dan tank ke Kota Gaza pada 8 Agustus lalu. Netanyahu menegaskan tujuan utama adalah melumpuhkan Hamas dan menyelamatkan 48 sandera yang tersisa sejak serangan 7 Oktober 2023.
Saat ini, 20 sandera diyakini masih hidup. Namun, kekhawatiran meningkat bahwa mereka bisa menjadi korban eksekusi atau tewas akibat baku tembak.
Rencana Israel menuai kecaman internasional yang menilai langkah itu akan memperburuk krisis kemanusiaan dan membuka jalan bagi pendudukan kembali Gaza. Meski begitu, Amerika Serikat tetap mendukung Israel dan berjanji memperluas bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal.