Harga Pangan Stabil, Pesbar Tak Terimbas Gejolak Demo

STABIL : Harga komoditas kebutuhan bahan pokok di Pesbar terpantau stabil. Foto Dok --
PESISIR TENGAH - Aksi demonstrasi yang merebak di sejumlah daerah beberapa hari terakhir tidak berdampak pada kondisi harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Berdasarkan pantauan di Pasar Way Batu, Kecamatan Pesisir Tengah, Senin, 1 September 2025, menunjukkan harga berbagai komoditas masih relatif stabil. Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopdag) Pesbar memastikan stok aman dan masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu kelangkaan serta lonjakan harga.
Kepala Diskopdag Pesbar, Siswandi, S.Kom., M.H., melalui Kepala Bidang Perdagangan, Panji Adha Santoso, S.Kom., M.M., mengatakan bahwa pihaknya menurunkan petugas lapangan untuk rutin melakukan pengecekan harga. Hasilnya, mayoritas kebutuhan pokok masih berada pada kisaran harga yang sama seperti pekan sebelumnya.
“Berdasarkan laporan yang kami terima, harga kebutuhan pokok di Pasar Way Batu masih relatif stabil. Tidak ada gejolak signifikan meski kita mengetahui saat ini ada aksi demo di beberapa daerah,” katanya.
Menurut Panji, kondisi ini menjadi bukti bahwa distribusi bahan pokok ke Pesbar berjalan lancar. Tidak ada kendala berarti dalam pasokan maupun stok. Ia menjelaskan, harga beras lokal masih di angka Rp13.000 per kilogram. Varian Cap Rojo Lele berada di Rp14.000, Beras Bunga Rp13.500, dan Beras Muli Rp13.000. Sementara itu, beras sawah hijau bertahan di level Rp15.000 per kilogram.
“Artinya, masyarakat Pesbar tidak perlu khawatir akan kekurangan pasokan beras, sebab harga masih dalam batas wajar,” ujarnya.
Selain beras, kata dia, komoditas pangan lain juga menunjukkan kestabilan. Kedelai lokal tercatat Rp14.000 per kilogram. Untuk cabai, harga memang bervariasi sesuai jenis, namun masih terkendali. Cabai merah keriting dipatok Rp38.000 per kilogram, cabai merah besar Rp35.000, dan cabai rawit merah Rp45.000.
“Cabai rawit hijau dijual di kisaran Rp35.000 sampai Rp40.000 per kilogram. Sementara bawang merah bertahan Rp40.000 per kilogram,” jelasnya.
Masih kata dia, pada kelompok hasil industri, gula pasir curah dijual Rp17.000–Rp17.500 per kilogram, sedangkan gula kemasan premium stabil Rp18.000. Untuk minyak goreng, harga curah maupun premium sama-sama Rp20.000 per liter. Minyakita, yang banyak diburu masyarakat, masih berada di kisaran Rp15.700 per liter. Adapun tepung terigu tercatat Rp12.000 per kilogram. Kestabilan harga juga terlihat pada komoditas peternakan. Daging ayam ras dijual Rp33.000 per kilogram, telur ayam ras Rp26.000, serta daging sapi paha belakang Rp150.000. Daging beku tercatat Rp70.000 per kilogram.
“Harga-harga ini tidak menunjukkan kenaikan berarti, bahkan relatif sama dengan pekan lalu,” kata Panji.
Maish kata Panji, pada komoditas perikanan, ikan kembung tetap Rp50.000 per kilogram, sementara tongkol, tuna, dan cakalang berada di kisaran Rp30.000-Rp32.000. Udang segar dijual antara Rp60.000 hingga Rp80.000 per kilogram, sedangkan ikan teri stabil Rp60.000.
“Perikanan merupakan salah satu keunggulan Pesbar, sehingga suplai ke pasar cukup melimpah. Begitu juga dengan harga komoditas lainnya yang relatif tidak berubah, sehingga bisa dikatakan stabil,” jelasnya.
Ditambahkannya, kondisi pasar yang stabil saat ini diharapkan bisa bertahan meskipun situasi nasional tengah diwarnai aksi massa di berbagai daerah. Diskopdag Pesbar tetap melakukan pemantauan harian guna mengantisipasi kemungkinan adanya imbas terhadap distribusi barang.
“Kami tentu berharap kondisi ini tetap terjaga. Mudah-mudahan dengan adanya pengawasan rutin, kebutuhan pokok masyarakat Pesbar tetap aman meski terjadi gejolak di daerah lain,” pungkasnya. (yayan/*)