Komdigi Ungkap Aliran Dana Besar dan Jaringan Judol di Balik Demo

Menkomdigi Meutya Hafid. -Foto Kominfo-
Radarlambar.bacakoran.co- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut adanya aliran dana dalam jumlah signifikan yang mengalir melalui platform digital selama aksi demonstrasi beberapa hari terakhir.
Dana tersebut diduga terkait dengan praktik monetisasi live streaming konten kekerasan, bahkan sebagian akun dituding terhubung dengan jaringan judi online.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menjelaskan bahwa sejumlah akun memanfaatkan fitur donasi dan gifts untuk meraup keuntungan finansial dari siaran langsung yang menampilkan aksi anarkis. Menurutnya, pola ini menunjukkan adanya keterhubungan dengan jaringan ilegal, termasuk judi online.
Komdigi juga mencatat lonjakan laporan masyarakat mengenai konten provokatif dan hoaks yang marak di ruang digital selama aksi berlangsung. Laporan tersebut mencakup ajakan penjarahan, seruan penyerangan, hingga penyebaran isu berbasis SARA.
Lebih lanjut, Meutya menilai ada indikasi upaya terorganisir dalam pemanfaatan media sosial sebagai sarana provokasi. Ia menyoroti pola pergerakan kelompok tertentu yang diarahkan melalui platform digital, kemudian menayangkan konten maraton dengan imbalan insentif yang dinilai tidak wajar.
Komdigi menegaskan pemerintah tetap menghormati penyampaian aspirasi warga secara tertib. Namun, masyarakat diminta berhati-hati terhadap konten yang berpotensi menyesatkan serta tidak mudah ikut menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.(*)