Jalan Rusak Parah, Warga Mabarjaya Desak Pemerintah Segera Bertindak

KONDISI jalan poros Mabarjaya Pekon Sukaraja Kecamatan Waytenong cukup memerihatinkan. Foto dok--

WAYTENONG – Warga Pemangku Mabar Jaya, Pekon Sukaraja, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat, terus menyuarakan aspirasi mereka terkait kondisi jalan poros utama yang hingga kini belum juga mendapatkan perhatian serius dari pemerintah kabupaten. Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses vital bagi masyarakat setempat, namun hingga saat ini kondisinya masih berupa jalan tanah yang rusak parah.

Setiap hari, warga harus berjibaku melintasi jalan yang berubah menjadi kubangan lumpur saat musim hujan, dan menjadi sumber polusi debu yang mengganggu saat musim kemarau. Keadaan ini tidak hanya menyulitkan aktivitas harian warga dalam menjalankan usaha dan aktivitas ekonomi, tetapi juga sangat berdampak pada akses pendidikan anak-anak yang harus melewati jalur tersebut untuk menuju sekolah.

Menurut keterangan dari aparat Pekon setempat, yakni Kepala Pemangku Mabar Jaya Ahmad Satibi usulan pembangunan jalan ini telah rutin diajukan setiap tahun melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Selain itu, permohonan perbaikan juga terus disampaikan pada berbagai kesempatan, termasuk saat kunjungan pejabat atau momen resmi lainnya. Namun, hingga kini belum ada realisasi atau tanggapan konkret dari pihak pemerintah.

“Sudah bertahun-tahun kami sampaikan harapan pembangunan jalan ini, karena memang jalur ini sangat penting. Tapi setiap kali hanya sebatas usulan, tidak pernah ada tindak lanjut,” ujarnya

Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan dan merealisasikan pembangunan jalan tersebut. Keterlambatan perbaikan jalan tidak hanya menurunkan kualitas hidup masyarakat, tapi juga dapat memperburuk ketertinggalan daerah dalam hal pembangunan infrastruktur dasar.

Jalan poros di Mabar Jaya sejatinya merupakan jalan dengan status milik Kabupaten Lampung Barat, sehingga kewenangan pembangunan dan perbaikannya sepenuhnya berada di tangan pemerintah kabupaten. Oleh karena itu, masyarakat berharap perhatian serius dan komitmen nyata dari pihak terkait untuk segera melakukan pembangunan yang sudah lama dinanti.

Pembangunan jalan bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat di wilayah pedesaan. Infrastruktur yang memadai akan menjadi fondasi utama bagi peningkatan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan warga secara menyeluruh. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan