BPP Kebun Tebu Gencar Lakukan Pemantauan Musim Tanam Rendeng

PETANI padi sawah Kecamatan Kebuntebu gencar lakukan mas tanam musim rendeng. Foto dok--
KEBUNTEBU – Menyambut musim tanam hujan (rendeng), Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat, terus mengintensifkan kegiatan pemantauan dan pembinaan di areal persawahan padi.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pendampingan kepada para petani guna memastikan proses tanam berjalan optimal dan hasil panen maksimal.
Kepala BPP Kebuntebu, Yazid, SP, mengungkapkan bahwa hingga pertengahan September ini, progres penanaman padi telah mencapai 87 persen dari total luas lahan sebesar 847 hektare yang tersebar di 10 pekon di wilayah tersebut. Pihaknya menargetkan, seluruh lahan sudah tertanami pada akhir bulan September, sehingga capaian bisa menyentuh 100 persen.
“Kami terus melakukan pemantauan intensif di lapangan bersama para petugas penyuluh. Fokus kami saat ini adalah areal Sawah Lega yang mencakup Pekon Prawiritan, Muara Jaya 1, dan Muara Jaya 2 dengan luas sekitar 154 hektare,” jelas Yazid.
Langkah pemantauan ini, lanjutnya, merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh proses penanaman dilakukan sesuai anjuran teknis, sehingga mampu memberikan hasil panen yang maksimal.
Pemerintah melalui BPP menargetkan, dari setiap hektare sawah, petani bisa memperoleh hasil panen rata-rata sebanyak 6 ton gabah. Dengan asumsi tersebut, total produksi dari 847 hektare lahan dapat mencapai 5.124 ton yang diperkirakan akan dipanen pada akhir Desember 2025.
Namun, untuk mencapai target tersebut, Yazid menekankan pentingnya pengelolaan lahan yang maksimal. Ia mengimbau seluruh petani agar memperhatikan setiap tahapan pertanian, mulai dari perawatan lahan, pemupukan tepat waktu, hingga pengendalian hama dan penyakit.
“Kondisi musim penghujan seperti sekarang ini memang sangat menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman, tapi juga menjadi saat yang rawan terhadap serangan hama dan penyakit. Karena itu, kami meminta kepada para petani agar selalu waspada dan segera melaporkan jika ditemukan gangguan di lahan mereka,” ujarnya.
BPP Kebuntebu juga telah menyiapkan tim reaksi cepat dari penyuluh lapangan yang siap turun langsung jika terjadi kendala di lapangan, baik yang berkaitan dengan serangan hama, penyakit, maupun kendala teknis lainnya.
Dengan adanya sinergi antara penyuluh dan petani, pihak BPP optimistis bahwa musim tanam rendeng tahun ini dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang menggembirakan bagi masyarakat tani di Kecamatan Kebuntebu, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Lampung Barat. (rinto/nopri)