Israel Tutup Jembatan King Hussein, Palestina Terisolasi

Kondisi terbaru PM Israel Benjamin Netanyahu usai keracunan makanan. Foto REUTERS --
RADARLAMBARBACAKORAN.CO-Israel memutuskan menutup Jembatan King Hussein atau Jembatan Allenby yang menghubungkan Yordania dan Tepi Barat. Langkah ini langsung menghentikan pergerakan orang dan barang melalui jalur penting yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk warga Palestina ke luar Tepi Barat.
Penutupan diumumkan pada Rabu (24/9/2025) oleh Otoritas Palestina dan Direktorat Keamanan Publik Yordania. Padahal, jembatan tersebut baru kembali dibuka pada Minggu sebelumnya setelah sempat ditutup akibat serangan mematikan oleh seorang sopir truk asal Yordania.
Insiden penembakan yang terjadi di perlintasan Allenby menewaskan dua tentara Israel. Serangan itu diklaim oleh sayap militer Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam. Sejak saat itu, Israel meningkatkan operasi militer dengan penggerebekan, penahanan massal, hingga pemberlakuan jam malam di beberapa kota Tepi Barat.
Penutupan jembatan strategis ini dilakukan di tengah meningkatnya dukungan internasional terhadap Palestina. Sejumlah negara besar seperti Prancis dan Inggris baru saja secara resmi mengakui kedaulatan Palestina, bahkan Inggris memperbarui peta resmi yang mencantumkan Palestina sebagai negara berdaulat.
Di sisi lain, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan tetap berkomitmen mencaplok wilayah Tepi Barat. Ia juga memperluas pembangunan permukiman baru meski mayoritas negara dunia menentang kebijakan tersebut. Lebih dari 80% negara anggota PBB kini sudah mengakui Palestina, membuat tekanan diplomatik terhadap Israel semakin menguat.