Perwosi Resmi Mengudara di Lampung Barat

PERWOSI resmi hadir dan membentuk kepengurusan baru periode 2025–2029 dengan Partinia Parosil Mabsus sebagai Pelindung dan Mistiana sebagai Ketua. Foto Dok--
BALIKBUKIT - Semangat perempuan Lampung Barat untuk bergerak di dunia olahraga kini makin berkibar. Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) resmi hadir dan membentuk kepengurusan baru periode 2025–2029, dengan Partinia Parosil Mabsus sebagai Pelindung dan Mistiana sebagai Ketua.
Pelantikan digelar meriah di Balai Keratun, Kota Bandar Lampung, Selasa (30/9/2025), dan dipimpin langsung oleh Ketua Perwosi Provinsi Lampung Irene Fransisca Giri. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela Sari, yang sekaligus membuka kegiatan dan memberikan arahan kepada para Ketua Perwosi dari seluruh Kabupaten/Kota se-Lampung.
Dalam sambutannya, Ketua Perwosi yang juga menjabat Anggota DPRD Lampung Barat Mistiana menyampaikan tekad besarnya untuk menghidupkan semangat olahraga di kalangan perempuan.
“Perwosi bukan sekadar organisasi, tapi gerakan untuk membangun gaya hidup sehat, mempererat solidaritas, dan memberdayakan perempuan agar lebih percaya diri dan berprestasi,” tegas Mistiana.
Ia juga menekankan pentingnya olahraga sebagai pilar dalam kehidupan perempuan masa kini. Dengan sejarah panjang sejak berdiri pada 20 Mei 1967, Perwosi membawa visi besar dalam menjadikan olahraga sebagai bagian tak terpisahkan dari keseharian perempuan Indonesia.
Ke depan, Perwosi Lampung Barat akan meluncurkan berbagai program seperti pelatihan rutin, kompetisi komunitas, dan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebugaran jasmani.
“Kami ingin hadir sampai ke pelosok, dari kecamatan hingga pekon. Semua perempuan berhak untuk sehat, aktif, dan tampil berdaya saing,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Partinia Parosil Mabsus menyampaikan dukungannya sebagai Pelindung Perwosi Lampung Barat. Ia menilai, kehadiran Perwosi adalah langkah strategis dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui jalur olahraga.
“Pelantikan ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan besar. Sinergi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat akan jadi kunci suksesnya,” kata Partinia.
Ia juga berharap Perwosi dapat menjadi motor penggerak yang memotivasi perempuan untuk hidup sehat, produktif, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Dengan Perwosi, kita ciptakan ruang-ruang baru untuk perempuan Lampung Barat agar terus berkembang, baik di bidang olahraga maupun kehidupan sosial secara keseluruhan,” pungkasnya. (lusiana)