Tertimbun Longsor Lagi, Jalan Liwa-Krui Sempat Ditutup Sementara Selama 9 Jam

LONGSOR LAGI : Bencana tanah longsor sempat melumpuhkan jalan lintas Liwa-Krui tepatnya di Kilometer 17 kawasan TNBBS Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat, hingga jalan itu sempat ditutup selama 9 jam lebih pada Senin 19 Februa--

BALIKBUKIT - Bencana tanah longsor, lagi-lagi sempat melumpuhkan jalan lintas Liwa-Krui tepatnya di Kilometer 17 kawasan TNBBS Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat, hingga jalan itu sempat ditutup selama 9 jam lebih pada Senin 19 Februari 2024.

Jalan yang menghubungkan Lambar dengan Pesisir Barat itu ditutup khusus untuk kendaraan roda empat (R4) dan R6 sejak pagi sekitar pukul 05:00 WIB dan kembali dibuka sekitar pukul 14:00 WIB setelah satu alat berat excavator milik BPJN Satker Wilayah II Lampung diturunkan untuk membersihkan longsor

Kasat Lantas Polres Lambar Iptu David Pulner mengatakan akibat longsor itu, arus lalulintas Liwa-Krui sempat ditutup sementara untuk kendaraan roda empat (R4) dan R6. Puluhan personel gabungan dari Satlantas, Samapta dan Polsek Balikbukit dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses evakuasi dan mengurai kemacetan lalu lintas yang terjadi.

“Ya sejak pagi lalu lintas sempat kita tutup sementara khusus untuk kendaraan R4 dan R6, karena kondisi jalan hanya bisa dilalui oleh sepeda motor. Setelah semua material longsor berhasil dibersihkan, sekitar pukul 14:00 WIB lalulintas kembali berangsur normal,” ujarnya.

Kendati sudah lancar, lanjut David, pihaknya masih tetap memberlakukan sistem buka tutup jalan, sehingga kendaraan khususnya R4 dan R6 tetap harus bergantian untuk melintasi jalan tersebut. “Karena kegiatan pembersihan longsor masih bersifat sementara, jadi belum sepenuhnya jalan itu dapat dilalui dari dua arah. Artinya tetap harus bergantian dan berhati-hati,” imbuhnya.

Menanggapi bencana longsor yang terus terjadi, Koordinator Teknik Lapangan BPJN Satker Wilayah ll Rusmadi Gani S.T, M.T, mengatakan selain telah mengerahkan alat berat kelokasi pihaknya memastikan akan berupaya agar penanganan bersifat permanen dapat dilaksanakan bulan ini.

“Penanganan masih bersifat sementara, kami sudah turunkan alat berat dan longsor sudah dibersihkan dan untuk penanganan permanen Insha Allah bulan ini sudah mulai kontrak sehingga pekerjaan bisa segera dilaksanakan,” tutupnya. (*)

Tag
Share