FIFA Hukum FAM, JDT Ubah Status Pemain Naturalisasi

Timnas Malaysia--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO-Sanksi FIFA terhadap Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mulai memberikan dampak nyata. Klub Johor Darul Ta’zim (JDT) kini mengambil langkah hati-hati dengan memperbarui data kewarganegaraan pemain naturalisasi mereka di situs resmi klub.

Dalam daftar terbaru, tiga pemain yang sebelumnya tercatat sebagai warga negara Malaysia dikembalikan ke status kewarganegaraan aslinya. João Figueiredo kembali tercatat sebagai pemain asal Brasil, Jon Irazabal asal Spanyol, dan Hector Hevel asal Belanda. Perubahan ini menandai penyesuaian administrasi usai FIFA menghukum FAM atas kasus pemalsuan dokumen naturalisasi.

Naturalisasi memang menjadi strategi timnas Malaysia untuk memperkuat skuadnya di ajang internasional. Namun, proses tersebut sering menimbulkan keraguan publik, mulai dari kelengkapan dokumen hingga legalitas status kewarganegaraan. Kasus ini menegaskan pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap aturan FIFA maupun hukum negara.

Langkah JDT mengembalikan data pemain diyakini sebagai upaya mencegah risiko terseret masalah serupa di kompetisi Asia. Klub milik Tunku Ismail Sultan Ibrahim itu tampaknya ingin menjaga kredibilitas sekaligus menghindari sanksi lebih lanjut.

Isu naturalisasi tak hanya muncul di Malaysia. Di Filipina, publik sempat mempertanyakan keaslian paspor beberapa pemain asing yang didaftarkan klub, meski belum ada keputusan resmi dari federasi maupun FIFA. Hal ini semakin menunjukkan ketatnya regulasi internasional dalam pergantian kewarganegaraan pemain.

Bagi Malaysia, kasus ini bisa menjadi momentum perbaikan. Federasi perlu lebih teliti dalam verifikasi, sementara klub harus berhati-hati sebelum mendaftarkan pemain naturalisasi. Publik pun makin kritis, menuntut agar naturalisasi bukan sekadar strategi instan, melainkan langkah sah dan profesional demi perkembangan jangka panjang sepak bola nasional.

Perubahan kecil di situs JDT sesungguhnya membawa pesan besar: proses naturalisasi harus dijalankan secara transparan dan sesuai aturan. Kini, mata dunia menunggu apakah FAM akan menjadikan teguran FIFA ini sebagai awal pembenahan, atau justru memunculkan polemik baru dalam perjalanan sepak bola Malaysia. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan