Mengenal 3 Tipe Trader Saham: Scalper, Intraday, Dan Swing Trader

Foto: REUTERS--

 

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Pasar saham menjadi ruang besar bagi banyak orang mencari keuntungan. Namun, cara setiap trader mengelola strategi dan mengambil posisi bisa berbeda-beda. Ada yang bergerak sangat cepat, ada yang menunggu dengan sabar hingga momentum datang. Umumnya, terdapat tiga tipe trader yang kerap ditemui, yakni scalper, intraday trader, dan swing trader.

 

Scalper: Keuntungan Kecil, Transaksi Cepat

 

Scalper adalah trader yang berburu keuntungan sangat kecil dalam waktu singkat. Posisi hanya ditahan dalam hitungan detik hingga menit, lalu ditutup segera. Tujuannya memanfaatkan pergerakan harga kecil namun dilakukan berkali-kali sehari.

 

Kelebihan:

 

  • Profit bisa cepat diperoleh.

  • Tidak ada risiko overnight gap.

  • Cocok di pasar dengan volatilitas tinggi.

 

Kekurangan:

 

  • Tekanan psikologis tinggi.

  • Biaya transaksi besar.

  • Membutuhkan fokus penuh di depan layar.

 

Intraday Trader: Posisi Buka-Tutup di Hari Sama

 

Intraday trader menahan posisi lebih lama, biasanya beberapa jam, tetapi menutup semua transaksi sebelum pasar tutup. Dengan strategi ini, risiko overnight gap dapat dihindari.

 

Kelebihan:

 

  • Terhindar dari risiko overnight gap.

  • Lebih tenang dibanding scalping.

  • Bisa memanfaatkan tren harian.

 

Kekurangan:

 

  • Membutuhkan waktu aktif di jam bursa.

  • Risiko rugi tetap ada jika analisis meleset.

  • Kurang cocok bagi yang sibuk di siang hari.

 

Swing Trader: Menunggu Momentum dengan Sabar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan