Mengenal 3 Tipe Trader Saham: Scalper, Intraday, Dan Swing Trader

Foto: REUTERS--
Swing trader lebih memilih menahan saham dalam jangka lebih lama, mulai dari beberapa hari hingga minggu. Fokusnya memanfaatkan tren harga besar, bukan sekadar fluktuasi kecil.
Kelebihan:
-
Tidak perlu terus-menerus memantau layar.
-
Potensi keuntungan lebih besar dari tren harga.
-
Fleksibel bagi trader dengan aktivitas lain.
Kekurangan:
-
Risiko overnight gap lebih tinggi.
-
Membutuhkan kesabaran.
-
Modal tertahan lebih lama.
Money Management: Fondasi Utama Trading
Apapun tipe trading yang dipilih, kunci bertahan di pasar saham adalah money management. Trader berpengalaman menekankan bahwa pengelolaan modal lebih menentukan hasil akhir dibanding sekadar teknik analisis.
Beberapa prinsip dasar:
-
Tetapkan batas risiko (cut loss).
-
Diversifikasi modal agar risiko tersebar.
-
Gunakan rasio risk-to-reward yang sehat.
-
Ambil keuntungan sesuai target, jangan serakah.
Mana yang Paling Cocok?
Scalper mengandalkan kecepatan, intraday trader fokus pada tren harian, sementara swing trader lebih menekankan kesabaran. Untuk pemula, swing trading sering dianggap ramah karena tekanan psikologisnya lebih ringan. Namun, strategi terbaik tetap bergantung pada waktu, modal, karakter pribadi, dan disiplin money management.(*)