Parosil Berharap Ponpes Jadi Pilar Moderasi Beragama

BUPATI Lampung Barat Parosil Mabsus resmikan yayasan Rudhatul Ma'arif Al Alimiah Pekon Purawiwitan Kecamatan Kebuntebu. Foto Dok--
KEBUNTEBU — Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, berharap kehadiran Yayasan Dayah Raudhatul Ma’arif Al Amiriyyah dapat menjadi pilar utama dalam memperkuat moderasi beragama di daerahnya.
Menurut Parosil, lembaga pendidikan berbasis pesantren memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang berilmu, berakhlak mulia, serta cinta terhadap agama dan tanah air.
“Jika masyarakat memiliki akhlak yang baik, Insya Allah daerah kita akan menjadi adem, damai, tenteram, dan sejahtera,” ujarnya dalam acara peresmian yayasan di Pekon Pura Wiwitan, Kecamatan Kebuntebu, Senin (6/10/2025).
Parosil hadir mendampingi pimpinan Dayah Raudhatul Ma’arif Al Aziziyyah Coetrung, Aceh Utara, H. Muhammad Amien Daud, yang turut meresmikan yayasan tersebut.
Ia menilai, akhlak merupakan pondasi kehidupan sosial yang harus ditanamkan sejak dini. Karena itu, keberadaan Yayasan Raudhatul Ma’arif Al Amiriyyah diharapkan menjadi wadah pendidikan yang tidak hanya menekankan ilmu agama, tetapi juga pembentukan karakter.
“Kalau pembangunan pesantren ini hanya dibebankan kepada pengasuh saja, tentu berat. Namun jika dikerjakan secara gotong royong antara pemerintah dan masyarakat, saya yakin yayasan ini akan tumbuh menjadi pilar keagamaan di Lampung Barat,” kata Parosil.
Bupati yang akrab disapa Pakcik itu juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan generasi muda yang religius, berkarakter, dan berintegritas. Ia menambahkan, Lampung Barat dikenal sebagai kabupaten teraman di Provinsi Lampung, dan kondisi itu harus terus dijaga melalui pendidikan moral yang kuat.
Keberadaan yayasan ini diharapkan menjadi benteng moral dalam menghadapi tantangan sosial seperti radikalisme dan penyalahgunaan narkoba, sekaligus melahirkan generasi pemimpin Lampung Barat yang berintegritas dan berjiwa kebangsaan.
“Semoga Yayasan Dayah Raudhatul Ma’arif Al Amiriyyah semakin maju dan terus berkontribusi bagi pembangunan daerah,” tutur Parosil menutup sambutannya.
Sementara itu, pengasuh Yayasan Dayah Raudhatul Ma’arif Al Amiriyyah, Tengku Saprudin, tak kuasa menahan haru atas diresmikannya lembaga pendidikan tersebut. Ia mengungkapkan rasa syukur sekaligus kebanggaan karena cita-citanya untuk membangun wadah pendidikan Islam akhirnya terwujud.
Tengku Saprudin menegaskan komitmennya menjadikan yayasan sebagai pusat pembinaan pribadi Muslim yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Program pendidikan yang diterapkan akan menekankan pada pengamalan ajaran Islam, pendidikan karakter, serta pelayanan sosial. (rinto/nopri)