Final WorldSBK Panas, Toprak Tuding Permainan Tim Ducati

Final WorldSBK Panas, Toprak Tuding Permainan Tim Ducati--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO-
Jelang penentuan juara WorldSBK 2025, atmosfer kompetisi memanas setelah pembalap ROKIT BMW Motorrad, Toprak Razgatlioglu, melontarkan tuduhan kontroversial terhadap rival-rivalnya. Persaingan ketat di seri Estoril membuatnya frustrasi karena harus puas finis kedua, di belakang Nicolo Bulega dari Aruba.it Ducati.
Dengan hasil tersebut, selisih poin antara Toprak dan Bulega kini menjadi 39, menyisakan tiga balapan di seri pamungkas di Jerez, Spanyol, pada 17–19 Oktober 2025. Bulega masih punya peluang, meski kecil, karena harus menyapu bersih kemenangan dan berharap Toprak mengalami nasib buruk.
Namun, bukan sekadar persaingan poin yang menjadi sorotan. Toprak mengklaim bahwa sejumlah pembalap Ducati bermain tak sportif dengan sengaja menghambat lajunya di awal balapan. Ia merujuk situasi ini mirip dengan insiden kontroversial antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP 2015.
Dua nama yang disorot adalah Andrea Iannone dari tim Pata Go Eleven dan Andrea Locatelli dari tim Pata Maxus Yamaha. Iannone bahkan menjadi target utama kritik Toprak karena terlibat agresif di lap-lap awal, padahal sudah menerima penalti akibat jump start.
Situasi ini mengingatkan publik pada insiden "Sepang Clash" saat Rossi menuduh Marquez membantu Lorenzo dalam perburuan gelar juara dunia. Kini, sindiran Toprak seolah menghidupkan kembali drama serupa, hanya saja dalam konteks WorldSBK.
Di sisi lain, Iannone dengan cepat merespons tudingan tersebut dan membantah bahwa aksinya diniatkan untuk merusak strategi Toprak. Meski sempat tampil kompetitif di superpole race, performa Iannone turun drastis di balapan utama, hanya finis ke-12.
Persaingan menuju gelar pun dipastikan berlangsung sengit di Jerez. Meski Toprak masih memegang kendali klasemen dengan deretan kemenangan beruntun, kontroversi ini bisa memengaruhi tensi dan dinamika paddock di seri penutup WorldSBK 2025.(*)