DPUPR Pesbar Usulkan Penanganan Saluran Irigasi Way Laay ke BBWSMS

JEBOL; warga melakukan penanganan darurat pada saluran irigasi jebol di Penggawa V Ulu - Foto Dok (1)--

KARYAPENGGAWA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), menyatakan akan mengupayakan penanganan terhadap saluran irigasi Way Laay yang mengalami kerusakan atau jebol di wilayah Pekon Penggawa V Ulu, Kecamatan Karyapenggawa.

Saluran irigasi yang mengalami kerusakan tersebut diketahui memiliki peran penting dalam mendukung kebutuhan air untuk pertanian di kawasan setempat, khususnya bagi lima pekon yang bergantung pada pasokan air dari saluran tersebut.

Kabid Sumber Daya Air, Della Septarina, mewakili Plt. Kadis PUPR Pesbar, Mesrawan, S.STP., M.Si., mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan dan proposal resmi mengenai kerusakan saluran irigasi tersebut.

“Kami sudah menerima proposal dari pihak pekon mengenai kondisi saluran irigasi Way Laay yang jebol. Saat ini, kami sedang menindaklanjuti laporan tersebut dan akan mengupayakan usulan penanganannya ke Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWSMS),” kata dia.

Dijelaskannya, kerusakan pada saluran irigasi itu harus segera ditangani agar masyarakat dapat kembali memanfaatkannya untuk keperluan pertanian, terutama dalam mengairi areal persawahan. Terlebih, saluran ini merupakan salah satu infrastruktur vital yang mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.

“Keberadaan saluran irigasi Way Laay sangat bermanfaat bagi masyarakat. Setidaknya ada lima pekon yang menggantungkan kebutuhan air sawah mereka pada saluran ini. Maka dari itu, penanganannya menjadi prioritas,” tambahnya.

DPUPR Pesbar berharap dengan diajukannya usulan ke BBWSMS, perbaikan saluran irigasi tersebut dapat segera direalisasikan melalui dukungan dana dan teknis dari pemerintah pusat atau provinsi. Saat ini, DPUPR juga tengah melakukan kajian teknis awal untuk memastikan skala kerusakan dan estimasi kebutuhan anggaran perbaikan.

“Kami berharap ada percepatan penanganan. Kalau saluran irigasi ini dibiarkan terlalu lama rusak, tentu akan berdampak pada areal persawahan warga, apalgi saat aliran irigasi meluap berdampak pada tanaman padi,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan