OJK Tegaskan Komitmen Bersihkan Pasar Modal dari Praktik Saham Gorengan

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi,--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO —Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya untuk memperketat pengawasan dan menindak tegas praktik manipulatif di pasar modal, setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyuarakan kekesalan atas maraknya praktik saham gorengan yang merugikan investor.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyampaikan bahwa pihaknya terus menjaga agar aktivitas transaksi di pasar modal berjalan secara wajar, teratur, dan efisien. Langkah itu dilakukan untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan nasional.

Sejalan dengan arahan Menteri Keuangan, OJK memastikan peningkatan fungsi pengawasan, termasuk kerja sama dengan penyelenggara pasar modal atau self-regulatory organization (SRO) dan aparat penegak hukum. “Kami memperkuat koordinasi dengan SRO, pelaku pasar, dan aparat hukum guna memastikan penegakan disiplin, pemberantasan praktik manipulatif, serta perlindungan maksimal bagi investor,” ujar Inarno saat kegiatan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (17/10).

Sebelumnya, Purbaya menyoroti praktik saham gorengan yang menyebabkan kerugian besar bagi investor dan mengancam keberlanjutan pasar modal Indonesia. Ia menilai, banyak pelaku yang memanipulasi harga saham demi keuntungan pribadi tanpa memperhatikan stabilitas pasar. Bahkan, ia menegaskan bahwa pembersihan bursa dari praktik curang itu akan menjadi agenda prioritas sepanjang tahun ini.

Menurut Purbaya, praktik semacam ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan pernah membuat lembaga keuangan seperti Danareksa hampir kolaps akibat terjebak dalam permainan harga saham yang tidak sehat. Ia menambahkan, jika kondisi ini terus dibiarkan, investor muda—khususnya dari kalangan Generasi Z yang kini mendominasi lebih dari 50 persen investor pasar modal—dapat kehilangan kepercayaan dan meninggalkan pasar saham.

Upaya pengawasan ketat OJK bersama Kementerian Keuangan diharapkan mampu menumbuhkan kembali keyakinan publik terhadap pasar modal Indonesia, sekaligus menciptakan sistem investasi yang lebih transparan dan berintegritas.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan