Arah Baru Ekonomi RI: Strategi Purbaya Jadi Kunci Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pangdam XXIRadin Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi Kunjungi Polres Tanggamus.   -Foto Ist-

RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Masa depan ekonomi Indonesia dinilai sangat bergantung pada strategi dan pendekatan kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto masih penuh tantangan, namun optimisme tetap terjaga terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional.

Luhut meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dapat mencapai kisaran 5,1 hingga 5,2 persen. Keyakinan ini tak lepas dari langkah-langkah yang diambil oleh Purbaya dalam mengelola kebijakan fiskal, termasuk pendekatan yang dinilai berani dalam merespons dinamika pasar.

Salah satu kebijakan penting yang disebut sebagai langkah strategis adalah suntikan dana sebesar Rp200 triliun ke lima bank BUMN. Kebijakan ini dianggap sebagai bentuk dorongan agar likuiditas di pasar tetap terjaga dan mampu meningkatkan sirkulasi uang di masyarakat. Langkah tersebut menjadi penanda pergeseran dari pola lama yang cenderung menyeimbangkan kebijakan ekspansi dan pengetatan secara bersamaan.

Menurut Luhut, pendekatan baru dari Menteri Keuangan saat ini berpotensi mendorong pemerataan ekonomi hingga ke wilayah terpencil. Ia menilai injeksi dana besar ke sektor perbankan dapat menciptakan perputaran uang yang lebih merata dan mempercepat pemulihan serta pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam pandangannya, perbankan juga harus berani mengambil risiko dan tidak hanya mencari kenyamanan dengan menaruh dana di bank sentral. Peran aktif lembaga keuangan dalam menyalurkan kredit menjadi krusial agar efek kebijakan fiskal dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat luas.

Kombinasi kebijakan fiskal proaktif dan keberanian mengambil risiko di sektor perbankan diyakini menjadi penentu utama keberhasilan ekonomi di era pemerintahan Prabowo-Gibran. Pendekatan ekonomi Purbaya dinilai sebagai fondasi penting untuk mencapai visi pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. (*/rinto)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan