Roti 1.200 Tahun Bergambar Yesus Ditemukan di Turkiye, Diduga Roti Komuni Kuno

ilustrasi--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO — Tim arkeolog di Turkiye menemukan sepotong roti terbakar berusia sekitar 1.200 tahun dengan gambar Yesus Kristus di permukaannya. Penemuan langka ini ditemukan di situs arkeologi Topraktepe, Provinsi Karaman, dan diumumkan langsung oleh Gubernur Karaman melalui unggahan Facebook pada 8 Oktober 2025.

Mengutip Fox News, Minggu (19/10/2025), peninggalan ini berasal dari masa Kekristenan abad ke-7 hingga ke-8 Masehi dan merupakan satu dari lima roti berkarbonasi yang berhasil digali oleh para arkeolog.

Menurut laporan awal, roti-roti itu awet berkat kebakaran kuno yang menyebabkan proses karbonisasi alami, membuat bahan organiknya tidak membusuk selama lebih dari satu milenium.


Gambaran Yesus Menabur Benih, Bukan Mengangkat Tangan

Roti utama yang ditemukan telah menghitam seluruhnya, tetapi masih menampakkan gambar Yesus Kristus dengan tulisan samar berbunyi, “Dengan rasa syukur kepada Yesus yang Terberkati.”

Yang menarik, Yesus dalam gambar itu tidak digambarkan seperti ikon Bizantium yang umum, yakni mengangkat tangan kanan untuk memberkati. Sebaliknya, Ia terlihat menabur biji-bijian di ladang, menggambarkan simbol kesuburan, kerja keras, dan kehidupan.

Empat roti lainnya menampilkan lambang Salib Malta dengan delapan ujung. Menurut laporan Popular Mechanics, Senin (20/10/2025), lambang ini banyak digunakan dalam liturgi Kristen awal dan ordo religius di kawasan Mediterania.

“Roti-roti ini menunjukkan bahwa kesalehan umat pada masa itu tidak hanya hidup dalam doa, tetapi juga diwujudkan melalui benda sehari-hari seperti makanan,” ujar salah satu anggota tim penggalian.


Diduga Roti Komuni dari Gereja Kristen Awal

Gubernur Karaman menyebut, berdasarkan konteks temuan dan simbol yang ada, roti tersebut kemungkinan digunakan dalam ritual Ekaristi atau komuni umat Kristen awal.

“Fakta bahwa roti ini bertahan melalui karbonisasi menunjukkan kondisi pengawetan yang luar biasa,” ujarnya.

Saat ini, para peneliti tengah melakukan analisis kimia dan botani untuk mengidentifikasi jenis biji-bijian dan bahan pengembang yang digunakan, guna menelusuri tradisi kuliner dan religius masyarakat Anatolia kuno.


Bagian dari Rangkaian Temuan Kristen Awal di Anatolia

Penemuan ini menambah daftar panjang artefak Kekristenan awal di kawasan Anatolia-Kaukasus yang ditemukan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2024, pemerintah Armenia mengumumkan ditemukannya gereja tertua di dunia di Artaxata yang dibangun pada abad ke-4, sementara di Olympus, Turkiye, arkeolog juga menemukan gereja abad ke-5 dengan prasasti kuno berbunyi, “Hanya mereka yang berada di jalan kebenaran yang boleh masuk ke sini.”

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan