Sekotong, Oase Sunyi dengan Laut Biru Memikat
PANTAI SEKOTONG _ Terletak di bagian barat daya Pulau Lombok sebuah kawasan yang menjadi destinasi impian para pencari ketenangan dan keindahan alam. Foto _ Net.--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Di ujung barat daya Pulau Lombok, tersembunyi sebuah wilayah yang menyuguhkan kedamaian dan panorama laut menakjubkan, yakni kawasan Sekotong. Bagi pelancong yang menginginkan suasana alami dan jauh dari keramaian, Sekotong adalah tempat yang tepat.
Berbeda dari kawasan wisata populer seperti Senggigi atau Gili Trawangan yang ramai dikunjungi turis, kawasan ini justru menawarkan ketenangan, laut jernih berwarna biru kehijauan, dan pasir putih yang membentang lembut di sepanjang garis pantai. Keindahannya menghadirkan kesan eksklusif seolah setiap pengunjung memiliki pantai pribadi yang masih murni dan belum banyak tersentuh modernisasi.
Secara administratif, Pantai Sekotong berada di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kawasan ini membentang di sepanjang pesisir barat daya Pulau Lombok dan dikelilingi gugusan pulau-pulau kecil yang dikenal masyarakat setempat sebagai Gili. Untuk mencapai pantai ini, perjalanan dari Bandara Internasional Lombok memerlukan waktu sekitar satu setengah hingga dua jam dengan kendaraan sewaan atau taksi, sedangkan dari Kota Mataram dapat ditempuh dalam waktu sekitar satu jam.
Karena transportasi umum menuju kawasan ini masih terbatas, wisatawan disarankan menggunakan kendaraan pribadi agar lebih leluasa menjelajahi setiap sudut keindahan Sekotong. Ciri khas utama Sekotong terletak pada lautnya yang berwarna biru toska dengan air sejernih kaca. Ombaknya tenang karena terlindungi oleh deretan pulau kecil di sekitarnya. Hamparan pasir putih yang halus, berpadu dengan perbukitan hijau di latar belakang, menciptakan pemandangan alami yang memanjakan mata.
Dari puncak bukit di sekitar kawasan ini, wisatawan dapat menyaksikan panorama 360 derajat yang menampilkan bentangan laut luas dan gugusan pulau kecil yang tampak seperti permata terapung di tengah lautan. Beberapa pulau kecil di sekitar Sekotong menjadi magnet bagi wisatawan yang gemar menjelajah. Di antaranya Gili Nanggu, Gili Sudak, Gili Kedis, dan Gili Tangkong.
Keempatnya dapat dikunjungi dengan perahu kayu dari Pelabuhan Tawun atau Pelangan. Masing-masing pulau memiliki keunikan tersendiri ada yang cocok untuk berjemur dan bersantai di pantai yang sepi, ada pula yang terkenal karena keindahan terumbu karangnya yang masih alami.
Sekotong dikenal sebagai salah satu lokasi terbaik di Lombok untuk menikmati kegiatan wisata bahari. Bagi penyuka petualangan bawah laut, snorkeling dan menyelam menjadi aktivitas utama yang wajib dicoba. Perairannya menyimpan kekayaan biota laut yang luar biasa, mulai dari ikan tropis berwarna-warni, anemon laut, hingga terumbu karang yang tumbuh subur. Beberapa titik favorit untuk snorkeling dan diving terletak di sekitar Gili Nanggu, Gili Sudak, dan Gili Tangkong.
Selain itu, wisatawan dapat menikmati kegiatan island hopping atau berkeliling dari satu pulau ke pulau lain dalam satu hari penuh. Aktivitas ini biasanya dilakukan menggunakan perahu kayu tradisional yang disewa dari nelayan setempat. Dengan cara ini, pengunjung bisa menikmati suasana pantai yang berbeda-beda serta berinteraksi langsung dengan warga pesisir yang ramah dan terbuka terhadap wisatawan.
Bagi pecinta olahraga air yang lebih santai, Sekotong juga cocok untuk kayaking dan stand up paddle boarding. Air laut yang tenang memudahkan wisatawan untuk berlayar perlahan sambil menikmati pemandangan laut lepas dan deretan pulau kecil di kejauhan. Menjelang sore, kawasan ini berubah menjadi panggung alam yang menawan dengan pemandangan matahari terbenam yang dramatis. Langit berwarna jingga keemasan berpadu dengan siluet pulau-pulau di cakrawala, menciptakan suasana yang tenang sekaligus romantis.
Selain keindahan alamnya, daya tarik lain dari Sekotong adalah keramahan penduduk lokal yang tinggal di desa-desa nelayan sekitar pantai. Wisatawan bisa berkunjung ke perkampungan tersebut untuk melihat secara langsung keseharian masyarakat pesisir Lombok, seperti aktivitas menangkap ikan, memperbaiki jaring, atau menjemur hasil tangkapan di bawah terik matahari. Interaksi sederhana ini sering kali meninggalkan kesan mendalam karena mencerminkan kehidupan yang bersahaja namun penuh kehangatan.
Soal kuliner, Sekotong juga memiliki deretan hidangan khas yang sayang dilewatkan. Beberapa menu populer antara lain ikan bakar sambal lombok ijo yang dibuat dari ikan segar hasil tangkapan nelayan setempat, plecing kangkung dengan sambal pedas yang menjadi ikon kuliner Lombok, ayam taliwang yang terkenal dengan cita rasa gurih pedas, serta sate bulayak yang disajikan dengan lontong dari daun aren. Beberapa rumah makan lokal seperti Warung Gili Nanggu dan RM Laut Biru menawarkan sajian laut segar dengan pemandangan pantai yang menenangkan, menciptakan pengalaman bersantap yang menyatu dengan alam.
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, waktu paling ideal berkunjung ke Sekotong adalah pada musim kemarau, antara April hingga Oktober, ketika cuaca cerah dan laut tenang. Disarankan membawa perlengkapan snorkeling sendiri, karena fasilitas penyewaan masih terbatas. Wisatawan juga sebaiknya menyiapkan uang tunai, mengingat mesin ATM di kawasan ini belum banyak tersedia.
Selain itu, penting menjaga kebersihan pantai serta menghormati budaya lokal dengan tidak membuang sampah sembarangan. Gunakan tabir surya, topi, dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari tropis yang cukup terik.
Sekotong bukan hanya pantai indah, tetapi juga tempat untuk menenangkan diri dari kesibukan dunia. Tidak ada hiruk-pikuk wisatawan, tidak ada kebisingan kendaraan, hanya suara ombak yang bergulung lembut dan semilir angin laut yang menentramkan hati. Di sinilah para pencari kedamaian bisa menikmati waktu yang berjalan lambat dan membiarkan diri larut dalam keindahan alam yang autentik.