Pemprov DKI Ultimatum: Tiang Monorel Rasuna Said Harus Hilang dalam Sebulan

RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi tenggat waktu satu bulan kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk menuntaskan pembongkaran tiang-tiang monorel mangkrak di kawasan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Langkah tegas ini menjadi bentuk keseriusan Pemprov DKI dalam menata ulang kawasan yang selama bertahun-tahun terbelenggu proyek terbengkalai tersebut.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menjelaskan bahwa surat resmi akan segera dilayangkan kepada Adhi Karya untuk mempercepat proses pembongkaran. Pemerintah daerah memberikan waktu hingga satu bulan sejak surat dikirimkan. Jika hingga batas waktu itu tidak ada kemajuan, Pemprov DKI akan mengambil alih dan melakukan pembongkaran secara mandiri.

Rencana lanjutan sudah disiapkan untuk memanfaatkan lahan bekas tiang monorel. Area tersebut akan dijadikan jalur pelebaran jalan serta pedestrian baru yang lebih nyaman bagi pengguna jalan. Anggaran untuk proyek ini juga telah dialokasikan, sehingga diharapkan pelaksanaannya bisa dimulai pada Januari 2026.

Menurut hasil kajian Dinas Perhubungan, keberadaan tiang monorel yang dibiarkan selama ini menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan di kawasan Rasuna Said. Pembongkaran struktur tersebut diprediksi mampu mengurangi kepadatan lalu lintas hingga 18 persen, terutama pada jam-jam sibuk.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menargetkan agar seluruh proses pembersihan tiang monorel rampung pada tahun depan. Dengan pembenahan tersebut, Pemprov berharap kawasan Rasuna Said akan tampil lebih tertata, lancar, dan nyaman untuk masyarakat.

Sementara itu, pihak Adhi Karya melalui laporan di Bursa Efek Indonesia menyatakan masih melakukan pembahasan dengan Pemprov DKI mengenai mekanisme hukum dan teknis pembongkaran. Perusahaan pelat merah itu menegaskan bahwa keputusan final belum diambil, namun pembicaraan terus berjalan agar pelaksanaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Jika seluruh proses berjalan sesuai rencana, pembongkaran tiang monorel yang telah menjadi simbol proyek gagal di tengah kota Jakarta itu akan menjadi langkah awal menuju wajah baru ibu kota yang lebih rapi dan modern. (*/rinto)