Sarwendah Klarifikasi Soal Uang Sampah

Sarwendah Klarifikasi Soal Uang Sampah. - Foto Instagram--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Polemik mengenai besaran nafkah anak yang harus dipenuhi Ruben Onsu kembali menjadi perhatian publik setelah kuasa hukumnya merilis rincian kebutuhan bulanan. Dari daftar yang dipublikasikan tersebut, muncul satu komponen biaya yang langsung menyita perhatian, yaitu “uang sampah dan kebersihan” sebesar Rp5 juta. Nilai tersebut dianggap tidak wajar oleh banyak warganet dan menimbulkan dugaan bahwa Sarwendah masih menagih biaya tersebut meski telah resmi bercerai.

Untuk merespons perkembangan itu, kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu, memberikan penjelasan mengenai asal-usul biaya tersebut. Berdasarkan pengecekan yang dilakukan bersama kliennya, biaya Rp5 juta yang disebut-sebut bukanlah tagihan yang muncul setelah perceraian. Biaya tersebut merupakan bagian dari pengeluaran rumah tangga ketika Sarwendah dan Ruben masih berstatus suami istri. Dengan demikian, komponen tersebut tidak lagi ditagihkan setelah proses perceraian selesai.

Chris menilai, munculnya kembali isu tagihan lama itu berpotensi memunculkan persepsi keliru mengenai sikap kliennya. Ia menjelaskan bahwa setelah hubungan kedua pihak berakhir secara resmi, tidak ada lagi permintaan dalam bentuk apa pun terkait biaya tersebut. Menurutnya, sangat penting untuk menempatkan informasi ini dalam konteks yang sebenarnya, agar tidak menimbulkan dugaan yang tidak tepat mengenai tuntutan nafkah.

Pernyataan kuasa hukum Sarwendah ini muncul sebagai respons terhadap publikasi data pengeluaran anak yang sebelumnya disampaikan oleh kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang. Dalam daftar yang dirilis Minola, tercantum berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi setiap bulan, termasuk komponen kebersihan rumah dengan nilai yang cukup besar. Publikasi tersebut menuai perhatian karena membuka rincian pengeluaran rumah tangga yang selama ini tidak diketahui publik. Di sisi lain, daftar tersebut juga memicu perdebatan mengenai kewajaran biaya yang disebutkan.

Chris menegaskan bahwa pihaknya memiliki seluruh data pendukung terkait pengeluaran tersebut. Jika persoalan ini berkembang ke jalur hukum, ia menyatakan siap mempresentasikan seluruh dokumen yang menunjukkan bahwa tagihan tersebut merupakan bagian dari pengeluaran masa lalu. Penjelasan tersebut diberikan untuk mencegah salah tafsir sekaligus menjaga agar situasi tidak semakin memanas.

Isu mengenai biaya Rp5 juta ini kemudian menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama karena dianggap menjadi gambaran kompleksitas urusan keuangan pascaperceraian selebritas. Meskipun demikian, kedua belah pihak diharapkan dapat mengupayakan penyelesaian tanpa memperpanjang polemik, mengingat persoalan ini berpusat pada kebutuhan anak-anak mereka.

Dengan adanya klarifikasi dari pihak Sarwendah, publik kini dapat memahami bahwa biaya yang sempat menjadi perdebatan tersebut bukan bagian dari tuntutan setelah perceraian, melainkan merupakan catatan pengeluaran lama yang kembali muncul akibat publikasi data terbaru dari pihak Ruben Onsu. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan