Nelayan Nyaris Tenggelam, Lifeguard Labuhan Jukung Berhasil Lakukan Penyelamatan Cepat

Lifeguard Pantai Labuhan Jukung saat melakukan aksi penyelamatan nelayan yang perahunya terbalik. foto dok--

PESISIR TENGAH - Empat nelayan asal Kuala Stabas, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengalami insiden menegangkan. Pasalnya, ketika perahu yang mereka tumpangi terbalik dan nyaris tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi di perairan Pantai Labuhan Jukung, Minggu, 7 Desember 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. Beruntung, keempat nelayan berhasil selamat berkat kesigapan petugas penjaga pantai (lifeguard) yang segera melakukan tindakan penyelamatan.

Peristiwa itu sontak menarik perhatian pengunjung dan warga sekitar karena terjadi tidak jauh dari bibir pantai yang saat itu sedang ramai dikunjungi wisatawan. Ombak besar yang datang secara tiba-tiba menghempas perahu jukung kecil yang digunakan para nelayan untuk berangkat melaut, sehingga menyebabkan perahu terbalik dan melempar seluruh penumpangnya ke laut.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Pesbar, Meiwantoro, S.E., membenarkan ada insiden kecelakaan laut itu. Ia menjelaskan bahwa perahu itu berangkat dari Kuala Stabas dengan tujuan melaut di seputaran perairan Labuhan Jukung ketika ombak besar menghantam dari arah samping perahu.

“Iya benar, ada perahu nelayan yang terbalik. Berdasarkan keterangan dari penjaga gerbang di Pantai Labuhan Jukung, kejadian itu sekitar pukul 14.00 WIB, saat empat orang nelayan dengan menggunakan satu unit perahu jukung itu berangkat untuk melaut dari Kuala Stabas menuju wilayah Labuhan Jukung,” katanya.

Menurutnya, setibanya di kawasan perairan Labuhan Jukung, gelombang tinggi datang secara tiba-tiba sehingga tidak dapat diantisipasi oleh para nelayan, hingga menyebabkan perahu terbalik. Empat nelayan di dalam perahu itu pun ikut terhempas keluar hingga nyaris tenggelam bersama perahu. Mengetahui ada kondisi darurat di tengah laut, petugas lifeguard yang sedang siaga di pos penjagaan Labuhan Jukung segera mengambil tindakan penyelamatan. Dengan menggunakan peralatan keselamatan seperti pelampung, lifeguard langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban satu per satu.

“Mengetahui ada peristiwa itu, lifeguard yang berada di Labuhan Jukung langsung berupaya menyelamatkan nelayan dan perahu yang nyaris tenggelam itu,” jelasnya.

Masih kata dia, seluruh nelayan berhasil ditarik menuju bibir pantai dalam keadaan selamat meski sempat mengalami kepanikan akibat situasi ekstrem yang terjadi. Sementara itu, perahu yang terbawa arus kuat juga berhasil dievakuasi ke daratan tidak lama setelah seluruh nelayan dinyatakan aman. Sedangkan untuk identitas nelayan itu tidak dilakukan pendataan, karena memang sebelumnya fokus utama petugas yakni penyelamatan.

“Beruntung dalam peristiwa tersebut semua nelayan berhasil diselamatkan menuju pinggiran pantai Labuhan Jukung, begitu juga dengan perahunya berhasil dievakuasi,” katanya.

Menyikapi insiden yang berpotensi menimbulkan korban jiwa tersebut, Meiwantoro mengimbau agar para nelayan maupun masyarakat pesisir lebih berhati-hati, terutama saat kondisi cuaca sedang tidak bersahabat. Menurutnya, kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci dalam mencegah terjadinya kecelakaan laut serupa.

“Dengan adanya insiden tersebut tentu harus menjadi perhatian kembali terutama bagi nelayan yang hendak melaut untuk dapat memperhatikan kondisi cuaca di perairan. Hal ini sebagai upaya meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan laut,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan imbauan kepada para pengunjung wisata pantai, tidak hanya di Labuhan Jukung tetapi juga di seluruh destinasi wisata pantai yang ada di Kabupaten Pesbar, agar selalu mematuhi instruksi dan peringatan keselamatan dari petugas penjaga pantai. Apalagi nanti memasuki libur Natal dan Tahun Baru dipastikan akan banyak pengunjung yang berwisata ke Pesbar ini.

“Karena itu diharapkan agar pengunjung tetap mematuhi imbauan dan memperhatikan kondisi cuaca, terutama saat kondisi gelombang tinggi yang tentunya dikhawatirkan membahayakan pengunjung yang nekat berenang di laut,” pungkasnya. (yayan/*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan