Jelang Libur Nataru, Matangkan Persiapan

PESISIR TENGAH – Menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mulai mematangkan berbagai persiapan untuk menyambut lonjakan wisatawan.

Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Lampung, wilayah tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan kunjungan wisatawan pada akhir tahun mendatang.

Plt. Sekretaris Dispar Pesbar, Meiwantoro, mengatakan, koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terus dilakukan guna memastikan seluruh aspek kesiapan berjalan optimal.

“Kita koordinasi dengan OPD terkait untuk memastikan semua sektor siap menghadapi libur Nataru, karena dalam menjaga kawasan wisata tidak hanya menjadi tugas Dispar saja,” kata dia.

Dijelaskannya, salah satu langkah yang telah dilakukan adalah pemasangan banner imbauan di sejumlah titik strategis. Imbauan tersebut berisi pesan keselamatan bagi wisatawan, khususnya larangan untuk berenang atau mandi di laut.

“Peringatan itu menjadi penting mengingat peristiwa pengunjung terseret arus atau hanyut beberapa kali terjadi di wilayah pesisir tersebut. Poin pentingnya adalah mengajak pengunjung untuk tidak mandi di laut. Kejadian pengunjung hanyut sudah sering terjadi,” jelasnya.

Selain kampanye keselamatan, Pemkab Pesbar juga meningkatkan kesiapsiagaan personel pengamanan. Para lifeguard atau penjaga pantai akan dimaksimalkan penempatannya pada titik-titik yang menjadi pusat kunjungan wisata.

“Kita maksimalkan kesiapan lifeguard, sehingga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lifeguard bisa langsung melakukan upaya keselamatan,” terangnya.

Menurutnya, untuk memperkuat pengawasan, sejumlah posko pengamanan akan didirikan di lokasi wisata, antara lain Pulau Pisang, Pantai Labuhan Jukung, dan Pantai Walur. Selain itu, perahu pengaman juga disiagakan di kawasan wisata Labuhan Jukung guna mempercepat respon apabila terjadi situasi darurat.

“Kami berharap seluruh upaya tersebut dapat menciptakan suasana libur Nataru yang aman, tertib, dan nyaman bagi wisatawan maupun masyarakat lokal. Kami ingin memastikan pengunjung bisa menikmati liburan dengan aman, dan semua pihak dapat menjalankan aktivitas wisata secara tertib,” pungkasnya. (yogi/*)