Nelayan Pasar Krui Ditemukan di Perairan Bangkunat
Salah satu nelayan di Kelurahan Pasar Krui yang dikabarkan hilang, berhasil ditemukan dalam kondisi selamat di perairan Bangkunat. Foto dok --
PESISIR TENGAH – Nelayan asal Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) yang sebelumnya tidak pulang dari melalut sejak Rabu 28 Februari 2024 lalu, berhasil ditemukan oleh nelayan dalam kondisi selamat di Perairan Bangkunat pada Jumat 1 Maret 2024.
Komandan Kapal Pol XXV 1013 Ditpolairud Polda Lampung, Bripka Khoiron Tohari., mengatakan nelayan atas nama Sahlan Rusadi (63) berhasil ditemukan oleh nelayan di perairan Bangkunat berjarak 15 mil dari pelabuhan bangkunat.
“ Alhamdulillah, nelayan yang tidak pulang dari melaut sejak Rabu lalu sudah berhasil ditemukan oleh nelayan di Perairan Bangkunat, sekarang masih dalam proses evakuasi dengan menggunakan jalur darat,” kata dia.
Dijelaskannya, nelayan tersbeut sudah tiba di kediamannya, sekitar pukul 15.00 Wib, dalam kondisi sehat, meski badannya terlihat lemas mungkin karena kekurangan makanan karena dua malam berada ditengah laut.
“ Alhamdulillah nelayan atas nama Sahlah Rusadi sudah tiba di rumahnya yang berada di Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah dan sudha berkumpul kembali dengan keluarganya,” jelasnya.
Sebelumnya, proses pencarian nelayan tidak pulang dari melaut di perairan laut Kabupaten Pesbar kembali dilanjutkan oleh tim gabungan pada Jumat 1 Maret 2023.
“ Sebelumnya kami sempat melanjutkan pencarian nelayan itu, dengan membagi tiga titik pencarian, tapi karena sudah ketemu pencarian sudah kita hentikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kadis Perikanan Pesbar Armen Qodar, S.P., mengatakan nelayan asal Kelurahan pasar Krui tersebut ditemukan oleh nelayan Bangkunat yang sudah berada di Perairan Bangkunat dan sudah dua malam terombang ambing ditengah laut.
“ Berdasarkan informasi yang kami terima jukung yang dikemudikan nelayan tersbeut kehabisan bahan bakar, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan pulang dan terombang ambil terbawa arus laut hingga ke perairan Bangkunat,” ungkapnya.
Dikatakannya, beruntung nelayan itu membawa jas hujan, sehingga bisa menjadi pelindung dari cuaca saat malam hari, apalagi kondisi cuaca di perairan laut Pesbar sedang tidak menentu.
“ Saat berangkat melaut, nelayan tersebut membawa jas hujan, sehingga bisa menjadi pelindung dari terpaan cuaca, mulai dari angin malam hingga cuaca hujan,” tandasnya. (*)