Polres Pesisir Barat Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan

PESISIR TENGAH - Polres Pesisir Barat (Pesbar) melaksanakan kegiatan apel gelar pasukan operasi keselamatan Krakatau tahun 2024 dan pencanangan aksi keselamatan jalan yang dipusatkan di Mako Polres setempat, Sabtu 2 Maret 2024.

Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra S.I.K, M.H., diwakili oleh Wakapolres Kompol Rafli Yusuf Nugraha, S.I.K, S.H, M.I.P., sekaligus memimpin kegiatan tersebut. Selain itu, hadir juga Pejabat Utama Polres Pesbar, Kapolsek jajaran, Danramil 422-02/Pesisir Selatan Letda Ishak Junaidi, Kasatpol PP-Damkar Pesbar Cahyadi Moeis, Plt.Kadishub Pesbar Ariswandi, serta pihak terkait lainnya.

Gelar pasukan operasi keselamatan itu dihadiri peserta apel yang terdiri dari Personil Polres Pesbar dan Polsek jajaran, Personil Kodim 0422/LB, personil Brimob Sub Batalyon C Pesisir Barat, Satpol PP-Damkar Pesbar, Dishub, Dinas Kesehtaan (Diskes) Pesbar, Persatuan Objek Pesisir Barat (POPB), komunitas trail adventure krui dan pelajar gabungan SMA, SMP dan SD di Kabupaten setempat.

Dalam kesempatan itu, Wakapolres Kompol Rafli Yusuf Nugraha, S.I.K, S.H, M.I.P., membacakan amanat Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika, S.H, S.I.K, M.S.I., mengatakan bahwa, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada segenap stakeholder bidang lalu lintas dan tamu undangan atas kehadirannya pada apel gelar pasukan operasi keselamatan krakatau 2024 dan pencanangan aksi keselamatan jalan hari ini (kemarin), dan berharap sinergitas yang telah terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan.

“Polda Lampung beserta jajaran akan melaksanakan operasi keselamatan Krakatau tahun 2024 dan pencanangan aksi keselamatan jalan selama 14 dimulai dari tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024,” katanya.

Kegiatan itu, lanjujtnya, bertujuan untuk menurunnya angka pelanggaran lalulintas, lakalantas dan angka fatalitas serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, khususnya di wilayah hukum Polda Lampung dan jajaran dalam rangka cipta kondisi, Kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024. Dalam operasi keselamatan ini terdapat lima sasaran antara lain kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat (R2/R4) yang menggunakan knalpot tidak sesuai pabrikan (knalpot brong). Selain itu kendaraan yang tidak standar pabrikan, menambah panjang rangka atau merubah spektek dan kendaraan barang yang over dimensi dan over loading.

“Kemudian, kendaraan pribadi yang menggunakan sirine, rotator atau strobo bukan peruntukannya. Serta TNKB kendaraan bermotor yang tidak sesuai dengan aturan atau spektek, dan pengemudi atau pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI,” tandasnya.(*)