Dishub Pesbar Imbau Masyarakat Maksimalkan Pelayaran Gratis
04032024--
PESISIR TENGAH – Sebagai bentuk pelayanan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) terhadap masyarakat yang bertujuan untuk mengenalkan potensi pariwisata di Kabupaten Pesbar, salah satunya di Pulau Pisang, serta sebagai upaya untuk menunjang pencapaian sasaran pembangunan daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di Pulau Pisang.
Pemkab Pesbar melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat kembali mengimbau masyarakat untuk memaksimalkan pelayaran gratis Kuala Stabas-Pulau Pisang, yang dioperasikan setiap Sabtu pukul 09.00 Wib. Mengingat hingga kini masih belum banyak masyarakat yang hendak memanfaatkan pelayanan pelayaran rakyat secara gratis dengan menggunakan Kapal Banawa Nusantara milik Pemkab Pesbar itu.
Plt. Kadishub Pesbar, Ariswandi, S.Sos, M.P., mengatakan, masyarakat diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan penyeberangan atau pelayaran gratis Kuala Stabas-Pulau Pisang yang difasilitasi oleh Pemkab setempat. Sehingga, saat pemberangkatan baik dari Kuala Stabas ke Pulau Pisang maupun sebaliknya penumpangnya benar-benar penuh sesuai kapasitas muatan yang ada.
“Rencana pengoperasian pada Sabtu 2 Maret 2024 kemarin itu belum dilakukan karena ada kendala, dan mudah-mudahan pekan depan atau secepatnya sudah bisa dimulai kembali pengoperasiannya,” katanya.
Meski begitu, kata dia, pihaknya berharap agar masyarakat yang hendak menggunakan kapal pelayaran rakyat secara gratis dari Kuala Stabas-Pulau Pisang maupun sebaliknya itu dapat langsung datang ke Dishub setempat atau bisa menghubungi kontak person Dishub Pesbar dinomor 0821-7555-6403. Sehingga, masyarakat dalam hal ini penumpang yang akan memanfaatkan jasa angkutan pelayanan gratis itu bisa terdata.
“Sehingga, saat hendak pemberangkatan semua penumpang sudah siap, baik yang ada di pelabuhan Kuala Stabas maupun penumpang yang ada di Pulau Pisang tujuan Kuala Stabas,” jelasnya.
Dijelaskannya, jika nanti saat pengoperasian itu banyak masyarakat yang antusias menggunakan kapal pelayaran tersebut, maka tidak menutup kemungkinan akan kembali dilakukan penambahan jadwalnya. Bisa saja setiap Sabtu dan Minggu, artinya dua kali dalam sepekan. Sebelumnya memang direncanakan akan beroperasi empat kali dalam sepekan, tetapi hal itu akan kembali dilihat antusias penumpangnya. Jika masyarakat antusias dan ramai menggunakan kapal pelayaran gratis itu, mungkin terlebih dahulu akan dioperasikan dua kali dalam sepekan, namun jika peminatnya sedikit maka akan dilakukan satu kali dalam sepekan.
“Artinya, dalam angkutan pelayaran gratis itu tetap akan melihat situasi dan kondisi ramainya masyarakat yang menggunakan kapal itu,” pungkasnya. (*)