Ngeri, Tim Temukan Bangkai Babi Diduga Dimangsa Harimau

TEMUKAN JEJAK: Tim Penanganan Interaksi Negatif Satwa Liar dengan Manusia, di Kecamatan BNS Lampung Barat dilaporkan telah menemukan bangkai babi, yang diduga sisa dari mangsa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dalam proses patroli pencarian jeja--

BALIKBUKIT - Tim Penanganan Interaksi Negatif Satwa Liar dengan Manusia, di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) Lampung Barat dilaporkan telah menemukan bangkai babi, yang diduga sisa dari mangsa harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dalam proses patrol pencarian jejak yang dilakukan tim di Talang Rejo, Pekon Bumi Hantatai.

Informasi yang berhasil dihimpun, tim menemukan sebagian tubuh babi  yang diduga kuat merupakan sisa harimau. Tak hanya itu, tim juga dilaporkan melihat langsung penampakan kucing besar tersebut tidak jauh dari lokasi ditemukannya bangkai babi tersebut.

Tim juga menemukan jejak kaki harimau di sekitar lokasi, dengan melihat ukuran dari jejak kaki harimau tersebut sama dengan jejak kaki yang ditemukan sebelumnya. 

Kasat Polisi Kehutanan (Polhut) BB-TNBBS Sadatin Misri, S.H, M.H., mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan tambahan dua unit kandang jebak, kedua unit kandang jebak tersebut juga terpasang di daerah Talang Rejo tepat dimana jejak terakhir harimau sumatera ditemukan oleh tim.

”Lokasi tersebut dipilih untuk dilakukan pemasangan kandang jebak, mengingat tim telah menemukan tanda-tanda baru berupa jejak dari kucing besar yang dikenal sebagai raja hutan tersebut.  Tim saat ini masih di lapangan memantau dan mencari tanda-tanda keberadaan satwa harimau tersebut sekaligus memantau kandang jebak yang terpasang," ujarnya.

"Kami juga terus mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak melakukan aktifitas terlebih dahulu khususnya pada wilayah yang ditemukan adanya tanda-tanda jejak kaki dari satwa tersebut," kata dia.

Untuk diketahui, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang merupakan satwa endemik yang mendiami TNBBS kembali menerkam warga. 

Terakhir Sahri bin Saprak (28) warga Pekon Bumi Hantatai Kecamatan BNS menjadi korban ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan.

Korban diterkam harimau saat melakukan aktivitas di kebun, sekitar menjelang dzuhur pada Rabu 21 Februari 2024, dan baru ditemukan sekitar pukul 02.00 WIB dini hari pada Kamis 22 Februari 2024.

Sebelumnya, Gunarso (47) warga Pemangku Sumber Agung II, Pekon Sumber Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan, pada Kamis malam 9 Februari 2024.

Gunarso diduga kuat meninggal usai diterkam harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). Usai ditemukan korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan