Bawa Delapan Ton Beras, Nukman Gelar GPM di BNS

PANGAN MURAH: Pj Bupati Lampung Barat Nukman, meyerahkan bahan pokok pangan murah yang dikemas dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Jumat 22 Maret 20224. Foto Dok --

BALIKBUKIT - Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM., meyerahkan bahan pokok pangan murah yang dikemas dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) kepada masyarakat yang ada di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Jumat 22 Maret 20224.

Penyerahan bahan pokok pangan murah itu berlangsung di Balai Pekon Suoh, Kecamatan BNS dan dihadiri Ketua TP-PKK Lampung Barat Ny. Zelda Naturi Nukman, Kepala Perangkat Daerah Lampung Barat, Camat, Peratin serta masyarakat setempat.

GPM ini dilakukan Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini Bulog yang merupakan gerakan program Nasional.

Dalam kegiatan ini, masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan bahan pokok pangan dengan tebus harga jauh lebih murah dari harga normal di pasaran dengan mengusung komoditas beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu.

Komoditas GPM yang disediakan Pemkab Lampung Barat untuk masyarakat di Kecamatan BNS berupa delapan ton beras, 250 Kg gula pasir, 720 botol minyak goreng dan 200 Kg tepung terigu.

Sementara untuk harga, masyarakat menebus harga beras medium hanya seharga Rp.54.000,- per 5 kg, gula pasir merk PSM Rp16.000 per kg, minyak goreng merk risky Rp.14.000,-per botol dan tepung terigu merk sania Rp12.000,- per kg.

Nukman mengatakan GPM sebagai wujud komitmen dan perhatian pemerintah untuk membantu serta meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga murah tetapi berkualitas. 

”Ini sebagai wujud komitmen dan bentuk  perhatian pemerintah daerah, dimana masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok dengan  harga yang murah dan untuk kualitasnya tentu tidak diragukan,” kata  Nukman. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan