PAD Dari Kunjungan Wisatawan Belum Maksimal
Ilustrasi Pendapatan Asli Daerah (kunjungan wisatawan))--
PESISIR TENGAH – Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menjadi salah satu daerah di Provinsi Lampung yang ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan domestik dan wisatawan manca negara.
Kedatangan wisatawan ke Kabupaten Pesbar hingga kini belum memberikan kontribusi, terutama dalam pendapatan daerah, karena itu kondisi itu menjadi perhatian Pemkab Pesbar.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Zukri Amin, M.P., mengatakan kini pendapatan asli daerah (PAD) belum sejalan dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Pesbar.
“ Dalam mkomen-momen tertentu wisatawan banyak datang ke Pesbar, bahkan penginapan-penginapan penuh semua, tapi PAD kita dari sektor pariwisata itu masih sangat minim,” kata dia.
Dijelaskannya, kondisi itu perlu menjadi perhatian bersama, agar keberadaan wisatawan yang datang ke Pesbar bisa memberikan kontribusi terutama dalam mendukung PAD untuk pembangunan di kabupaten setempat.
“ Saat komen hari raya idul fitri, tahun baru, dan libur panjang akhir pekan, banyak wisatawan domestik yang datang ke Pesisir Barat, tidak sedikit yang menginap hingga penginapan yang ada penuh,” terangnya.
Selain itu, wisatawan mancanegara saat ini mulai ramai datang ke Krui, karena ombak disejumlah spot surfing atau selancar memang sedang bagu untuk bermain surfing, sehingga banyak wisatawan mancanegara yang datang menatap hingga satu minggu hanya untuk bermain surfing.
“ Sejak bulan April hingga bulan September, ombak di Kabupaten Pesbar sedang bagus-bagusnya untuk bermain surfing, jadi tidak heran saat rentang waktu itu banyak wisatawan mancanegara yang datang,” terangnya.
Menurutnya, kondisi tersbeut harus menjadi perhatian, bagaiman keberadaan wisatawan bisa menjadi salah satu sumber PAD bagi Kabupaten Pesbar, sehingga bisa mendukung keuangan daerah untuk menjalan roda pemerintahan.
“ Semoga kedepannya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pesbar bisa menyumbang PAD dalam rangka mendukung pembangunan, tentu pembangunan pariwisata,” pungkasnya. *