Peratin Padangdalom Antusias Atasi Stunting

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) M. Danang Hari Suseno menghadiri kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting di Pekon Padang Dalom, Kecamatan Balikbukit, Sabtu 8 Juni 202--

BALIKBUKIT - Intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Lampung Barat yang dilaksanakan serentak mulai tanggal 7 - 10 Juni 2024 merupakan salah satu upaya pemerintah Daerah Lampung Barat dalam upaya penurunan angka stunting di kabupaten tersebut.

Salah satu pekon yang antusias mengadakan kegiatan tersebut adalah Pekon Padang Dalom Kecamatan Balik Bukit, Sabtu 8 Juni 2024.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) M Danang Harisuseno,S.Ag, M.H., Babin Kamtibmas Pekon Padangdalom Suali, Peratin Padangdalom Endra Gunawan beserta aparatur pekon, Puskesmas Balikbukit Sumarjo, Bidan Puskesma Evita Pratiwi. Dan seluruh kader baik PPKBD maupun Sub PPKBD serta para target sasaran yang terdiri dari Catin, Bumil, Baduta, dan Balita.

“Di tahun 2023 ada dua anak yang terindikasi stunting dan Alhamdulillah berkat kerjasama semuanya, kami bisa menanganinya sehingga di 2024 ini anak tersebut sudah tidak stunting lagi," ungkap Peratin Padang Dalom Endra Gunawan

Lebih lanjut Endra mengatakan bahwa upaya pemerintah pekon di 2024 ini semaksimal mungkin berupaya untuk menghilangkan stunting dari pekonnya. “Upaya yang dilakukan yaitu dengan memberikan bantuan berupa makanan tambahan bergizi yang diserahkan kepada Basuta dan Balita berupa makanan siap saji yang diberikan kepada anak yang terindikasi stunting. Makanan tersebut diserahkan setiap 3 hari sekali sampai anak tersebut tidak lagi terindikasi stunting," ujar dia seraya menambahkan, anggaran yang dipergunakan untuk intervensi tersebut bersumber dari Dana Pekon.

Evita Pratiwi selaku bidan desa setempat mengatakan bahwa dalam gerakan intervensi serentak ini untuk Posyandu Teratai, target sasaran terdiri dari bayi 0-5 bulan 7 orang, usia 6-11 bulan 17 orang, usia 12 - 24 bulan 30 orang, usia 1-5 tahun 96 orang, Bumil 10 orang dan Catin 1 orang, sehingga total target sebanyak 103 orang.

Sementara Kepala Dinas P2KBP3A M Danang Harisuseno, S.Ag,.M.H saat mengunjungi kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan intervensi serentak kegiatan pencegahan stunting ini sebagai wujud pelaksananaan Surat Edaran Bupati Lampung Barat Nomor : 050/596/IV.03/2024 tanggal 5 Juni 2024 tentang Intervensi Serentak dan Terfokus Pencegahan Stunting Kabupaten Lampung Barat, dimana kegiatan tersebut bertujuan dalam upaya mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan cakupan sasaran ke posyandu.

"Kegiatan ini akan dilaksanakan dari tanggal 7-10 Juni 2024,” ungkap Danang. 

Ketika ditanya peran Dinas P2KBP3A di dalam intervensi serentak ini, Danang mengatakan bahwa sesuai dengan tupoksinya dinasnya bertugas mensosialisasikan terkait masalah stunting ini baik di tingkat kabupaten hingga ke pekon, mendorong sasaran dari BKB untuk senantiasa berangkat ke Posyandu, kemudian peningkatan kapasitas kader BKB dan Palaksanaan Audit Kasus Stunting.

“Dengan keterbatasan personil PLKB yang ada, saat ini kawan kawan di lapangan mulai gencar melaksanakan tugas tugas tersebut, " pungkasnya. *

 

Tag
Share