Berikan Pelatihan Juru Sembelih Sesuai Tuntunan Agama Islam

PELATIHAN : Sebanyak 25 Peserta dari berbagai Pengurus Masjid di Kecamatan Balik Bukit mengikuti acara Pelatihan Juru Sembelih Halal yang diselenggarakan oleh MWCNU Balik Bukit bertempat di Pondok Pesantren Daruth Tholibin Jumat 14 Juni 2024. Foto Dok --

BALIKBUKIT - Sebanyak 25 peserta dari berbagai Pengurus Masjid di Kecamatan Balik Bukit mengikuti acara Pelatihan Juru Sembelih Halal yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang (MWCNU) Balik Bukit bertempat di Pondok Pesantren Daruth Tholibin Jumat 14 Juni 2024.

Ketua MWC Ust Hernadi menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan Juleha dalam rangka memenuhi kewajiban dan kebutuhan umat Islam, karena penyembelihan halal dapat memastikan bahwa daging dan produk turunannya halal dan suci, sehingga tidak meragukan dan tidak menimbulkan dosa bagi yang mengkonsumsinya.

“Alhamdulillah kita sudah melatih sebanyak 25 Juleha, Insya Allah pada hari raya Qurban nanti para Juleha ini akan siap dalam menghasilkan hewan sembelihan yang halal,” kata dia. 

Dengan begitu, juru sembelih halal ini akan melaksanakan proses penyembelihan hewan ternak sesuai syariat islam dan menciptakan para juru sembelih yang profesional dan handal dalam rangka menjaga mutu hasil penyembelihan yang sesuai syariat Islam dan memiliki standarisasi produk yang Halal, Aman, Utuh dan Sehat (HAUS). 

Sementara, pengurus Bagian Dakwah dan Pendidikan Syiar Sembelih Halal Juleha Wilayah Lampung Ust Munawir menyebutkan pelatihan tersebut dilaksanakan berangkat dari keresahan yang sama, apakah daging yang kita makan sudah terjamin kehalalannya terutama dalam prosesnya Daging yang kita makan sudah seharusnya memenuhi syarat daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). 

“Para juru sembelih ini telah kita bekali pengetahuan akan halnya penyembelihan sesuai syariat islam (syar’i) dan harapannya mereka akan seluruh ikut berperan aktif dalam mengkampanyekan penyembelihan halal,” ucap Munawir. 

Lebih lanjut Munawir menambahkan penyembelihan halal memiliki banyak manfaat dan dampak positif, baik dari segi agama, kesehatan, maupun ekonomi. “Menjaga kesehatan dan kebersihan daging, karena penyembelihan halal dapat mengeluarkan darah, kotoran, dan racun dari tubuh hewan, sehingga mengurangi risiko penyakit dan kontaminasi,” tambah dia.

Hal yang penting juga yaitu para Juleha dari hasil sembelihnya akan menghasilkan kualitas dan nilai gizi daging, karena penyembelihan halal dapat mempertahankan tekstur, warna, rasa, dan aroma daging, serta mengandung protein, zat besi, dan vitamin yang lebih tinggi. 

Disisi lain, Dinas Perkebunan dan Peternakan Lambar Drh. Fathan Abdul Azis mengingatkan bahwa Hewan Qurban harus sehat jadi harus dilakukan pemeriksaan antemortem atau sebelum pemotongan tujuannya agar dapat memastikan hewan dalam keadaan cukup istirahat.

“Periksa hewan dalam posisi berdiri, perhatikan jenis kelamin, umur, keadaan abnormal, amati hewan dari sisi kanan dan kiri, depan belakang, lakukan pemeriksaan gigi, kuku, rambut, lubang tubuh dan mata pada hewan, contoh hewan yang sehat memiliki konsistensi yang baik dan tidak berdarah, urin berwarna kuning jerami,” jelasnya.

Kemudian sebelum dilakukan pemotongan sebaiknya jangan diberi makan selama 6 jam, kecuali minum dan usahakan tempat pemotongan bersih, jangan sampai daging terkena kotoran atau jeroan. *

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan