Kemenkes RI Reakreditasi untuk UPT Puskesmas Kebuntebu

Foto Dok--

KEBUNTEBU - Tim Surveyor Kementerian Kesehatan RI, Lembaga Akreditasi Lafkespri melaksanakan kunjungan kerja (kunker) reakreditasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Kebuntebu, Senin (23/10).

Dalam agenda tersebut hadir Ketua DPRD Lambar Edi Novial, S.Kom., dan anggota DPRD Lambar Suharjono, S.Sos., Kepala Dinas Kesehatan Lambar Dr Widiyatmoko Kurniawan S.Pb,  Danramil 422/06 Sumberjaya Kapten Inf Iwan Sudrajat, Perwakilan Polsek Sumberjaya Camat Kebun Tebu Ernawati, S.E., para peratin dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya Camat Ernawati mengharapkan dari capaian kerja yang dilaksanakan Puskesmas Kebun Tebu, melalui re akreditasi tersebut. Mampu meningkatkan status dari Akreditasi Madya menjadi Utama dan kedepannya Paripurna. 

Dengan tegas Erna menyampaikan selama ini pihak puskesmas telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan mendapatkan dukungan penuh dari lintas sektoral. 

Artinya, dengan hal-hal tersebut yakni adanya kerjasama yang baik dengan semua unsur bukan hal yang sulit Puskesmas Kebun Tebu meraih Akreditasi Paripurna. 

Kepala Puskesmas Ners Hendri Saputra, S.Kep., menyampaikan jika re akreditasi dilaksanakan  selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu besok. 

Dijelaskannya re akreditasi yakni tim melihat secara langsung standar mutu pelayanan puskesmas, apakah sudah sesuai atau belum. “Jika ada yang masih kurang, maka tim memberikan pembinaan tujuannya meningkat mutu layanan,” terang Hendri.

Lanjut dia dari pra akreditasi juga menjadi dasar dalam menerapkan standar akreditasi yang baik dimana sekarang ini puskesmas tersebut akreditasi  madya dan jika dianggap sudah layak nantinya akreditasi Utama. 

Karena itu Henri berharap melalui pra akreditasi tersebut mutu pelayanan Puskesmas kebun tebu terus meningkat.

Pihak juga menyampaikan dalam mendukung apa yang menjadi cita-cita bersama. Apa yang masih menjadi kekurangan mulai dari fasilitas maupun sumber daya manusia akan diberikan penambahan. Berikut diberikannya juga pelatihan terhadap petugas yang ada dalam rangka melakukan upgrade ilmu.

“Ya, secara kebutuhan tentunya masih banyak yang kita harapkan seperti masih kurangnya tenaga, serta adanya kebutuhan perbaikan fasilitas pendukung. Tapi itu semua sudah kami usulkan melalui perhitungan berdasarkan kebutuhan,” tandasnya. (rinto/haris)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan