HUT RI ke-79

Penanganan Stunting, Pemkab Lambar Lakukan Berbagai Upaya

Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M.----

BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat lakukan berbagai upaya konkrit untuk penanganan stunting yang ada di daerah setempat.

“Pemerintah daerah telah melakukan upaya konkrit dalam penurunan stunting,” ungkap Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, M.M.

Untuk penurunan stunting, kata Nukman, upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah yaitu Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di seluruh posyandu di Kabupaten Lampung Barat, Penanganan secara langsung hasil pengukuran dengan pemberian 2 kilogram telur/balita stunting.

Selanjutnya, kegiatan INI GENTING (Implementasi Nyata GenRe Indonesia Cegah Stunting, Persiapan Pelaksanaan Program Bapak Asuh Anak Stunting, pemberian bantuan tunai dan non tunai serta pemenuhan terhadap sarana dan prasarana kesehatan dalam peningkatan fasilitas dan cakupan pelayanan kesehatan.

Masih kata Nukman, sementara upaya yang akan dilakukan dalam penurunan stunting yaitu penanganan untuk balita stunting hasil intervensi serentak pada 3 (tiga) bulan ke depan, intervensi berupa pendampingan bagi catin dan pemberian PMT bagi ibu hamil KEK terhadap hasil temuan pengukuran terhadap catin dan ibu hamil. “Di bulan Juli ini juga akan dilaksanakan program Bapak Asuh Stunting,” kata dia. 

Ia berharap dengan adanya berbagai upaya tersebut, jumlah balita di Lampung Barat yang mengalami stunting mengalami penurunan. “Kita berharap kedepan jumlah balita stunting terus mengalami penurunan,” harapnya.

Sekadar diketahui, angka kasus balita stunting di Kabupaten Lampung Barat terus mengalami penurunan, bahkan hingga Mei 2024 turun menjadi 287. Hal itu sesuai dengan sumber data Elektonik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) yang dilakukan secara serentak dimulai dari 7-10 Juni 2024 dilanjutkan dengan kegiatan sweeping sampai dengan 13 Juni 2024.

Sebanyak 287 kasus stunting tersebut tersebar di Kecamatan Sekincau 37 kasus, Kecamatan Balikbukit 7 kasus, Kecamatan Airhitam 10  kasus, Kecamatan Batubrak 14 kasus, Kecamatan Batuketulis 22 kasus, Kecamatan Bandarnegeri Suoh 24 kasus, Kecamatan Sukau 31 kasus, Kecamatan Waytenong 12 kasus, Kecamatan Gedungsurian 10 kasus, Kecamatan Kebuntebu 14 kasus, Kecamatan Belalau 9 kasus, Kecamatan Lumbokseminung 39 kasus, Kecamatan Pagardewa 7 kasus, Kecamatan Suoh 44 kasus serta Kecamatan Sumberjaya 7 kasus. *

Tag
Share