Rawan Pohon Tumbang, Pengendara Diimbau Waspada Saat di Jalinbar
TUMBANG : Pohon tumbang sempat menutup sebagian badan jalan lintas barat penghubung Lampung Bengkulu pengendara di imbau waspada. Foto Dok --
PESISIR TENGAH – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengimbau pengendara yang melintas di ruas jalan nasional di wilayah kabupaten setempat agar waspada dampak hujan deras yang masih terjadi hingga kini.
Kepala BPBD Pesbar, Imam Habibudin, S.Hut., M. Si., mengaku hujan deras yang terjadi pada Sabtu 20 Juli 2024 malam di wilayah Kabupaten Pesbar, menyebabkan pohon tumbang dan sempat menutup sebagian badan jalan di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Lampung-Bengkulu.
“ Pohon tumbang itu terjadi di Pekon Asahan Waysindi, Kecamatan Karyapenggawa, pada Sabtu 20 Juli malam sekira pukul 23.00 Wib, pohon tumbang itu menyebabkan satu tiang listrik roboh dan memutus jaringan listrik hingga ke Kecamatan Lemong,” kata dia.
Dijelaskannya, jaringan listrik yang mengalami pemadaman membuat jaringan komunikasi hilang, sehingga pihaknya tidak dapat langsung mendapatkan informasi dari petugas dilapangan terkait pohon tumbang tersebut.
“ Saat jaringan listrik padam jaringan komunikasi juga hilang, kondisi itu yang sering membuat kami kesulitan berkoordinasi dengan petugas saat terjadi bencana alam di wilayah itu,” jelasnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan, penanganan pohon tumbang itu langsung dilakukan oleh masyarakat, pemerintah Pekon Asahan Waysindi dan Petugas PLN.
“ Kami juga sudah berpesan kepada seluruh petugas dilapangan untuk selalu siap dalam melakukan penanggulangan bencana, serta langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi atau kegiatan penanggulangan bencana lainnya,” terangnya.
Ditambahkannya, kondisi cuaca yang sedang tidak menentu perlu diwaspadai oleh masyarakat, apalagi curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan sejumlah bencana alam, beruntung pohon tumbang di Jalinbar itu tidak menimbulkan korban.
“ Musim kemarau yang berlangsung sekarang merupakan kemarau basah, sehingga potensi terjadinya hujan masih ada, karena itu masyarakat harus mewaspadai bencana alam dampak dari hujan yang terjadi,” pungkasnya. *