HAMPIR SETAHUN TAK DIRAWAT, Tanaman di Median Jalan Picu Lakalantas

BAHAYAKAN PENGENDARA : Keberadaan tanaman pada median jalan di sepanjang jalan jalur dua Radin Intan Kelurahan Waymengaku Kecamatan Balikbukit ini sering memicu terjadinya Lakalantas karena mengganggu pandangan pengendara. Foto dok --

BALIKBUKIT - Keberadaan tanaman di median jalan yang tumbuh subur di sepanjang jalan jalur dua Radin Intan Kelurahan Waymengaku, Kecamatan Balikbukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) sering memicu terjadinya kecelakaan lalulintas (Lakalantas). 

Kecelakaan di picu akibat terbatasnya jarak pandang pengendara lantaran tertutup beberapa rumpun tanaman yang tumbuh subur dan tinggi. Atas Kondisi itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat diminta segera mengambil sikap.

Dikatakan Rendi salah seorang pengendara bahwa keberadaan tanaman hijau di sepanjang jalur dua Radin Intan itu terkesan ada pembiaran dari pihak DLH, meski sudah beberapa kali dikeluhkan pengguna jalan namun pihak terkait terkesan lamban merespon. 

“Sudah lama tidak dilakukan pemangkasan, padahal kondisinya sangat membahayakan pengendara. Baru-baru ini terjadi kecelakaan, saat pengendara sepeda motor akan putar arah tiba-tiba muncul kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga terjadi tabarakan. Kejadian ini terjadi karena pandangan pengendara tertutup tanaman di median jalan tersebut,” jelasnya. 

Karena itu pihaknya meminta agar pihak DLH segera mengambil sikap dengan memangkas tanaman pucuk merah agar tidak berakibat fatal bagi pengguna jalan. “Sebelum ada korban lagi, kami minta supaya itu dipangkas,” tandasnya.  

Menanggapi hal itu, Kepala DLH Lambar, M. Henry Faisal, S.H, M.H melalui Kabid Pertamanan Ahmad Ahnuh, S.T mengaku sudah menerima kabar perihal berbagai keluhan pengguna jalan tersebut dan dalam waktu dekat pihaknya memastikan akan segera mengerahkan petugas untuk melakukan pemangkasan.

“Iya keluhan itu sudah sampai di kita, saat rapat paripurna bersama DPRD juga sempat dibahas dan kami pastikan dalam waktu dekat kita akan turunkan petugas untuk melakukan pemangkasan,” ujarnya.

Lebih lanjut disinggung soal lamanya tidak adanya pemangkasan dalam rangka pemeliharaan tanam tumbuh di median jalan itu, pihaknya mengaku kegiatan pemeliharaan memang sudah dilakukan secara rutin.

“Sebetulnya sudah sering kita lakukan pemeliharaan rutin, mungkin karena faktor kesuburan tanah jadi cepat tumbuh lagi, yang jelas karena ini sifatnya urgen dan demi keselamatan pengguna jalan, secepatnya akan kami pangkas,” tandasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan