LESTARIKAN BUDAYA KHAS LAMBAR, Tanjung Raya Gelar Lomba Nyambai

SUKAU - Untuk mendukung kelestarian budaya khas Lampung Barat, sekaligus dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-79 tahun 2024. Pemerintah Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat menggelar lomba Nyambai yang telah dibuka sejak Selasa 13 Agustus 2024. 

Pembukaan lomba yang di ikuti oleh 20 group yang terdiri dari peserta remaja sebanyak 12 group dan dewasa 8 group itu ditandai dengan ‘Nyambai Bebakhong’ yang di hadiri Camat Sukau Juremiyudi, didampingi Peratin Tanjungraya Johan Safri, jajaran aparatur pekon, LHP, mahasiswa KKN serta para tokoh masyarakat di wilayah setempat.

Diketahui Nyambai adalah sebuah tari kelompok berpasangan yang dilakukan oleh gadis (muli) dan bujang (mekhanai) sebagai ajang pertemuan atau ajang silahturahmi untuk mencari jodoh. Sebagai tarian adat pada masyarakat saibatin (pesisir), kehadirannya menjadi bagian dari rangkaian upacara perkawinan yang disebut dengan upacara nayuh/penayuhan.

Nyambai adalah acara pertemuan khusus yang diselenggarakan untuk Meghanai (bujang) dan Muli (gadis) sebagai ajang silathmi, berkenalan, dengan menunjukkan kemampuan dalam menari. Tari Nyambai biasa dilakukan saat ada acara pernikahan yang masih dipertahankan hingga saat ini.

Camat Sukau Juremiyudi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, gelaran lomba ini menjadi salah satu upaya dalam rangka melestarikan budaya nyambai yang lahir sejak jaman nenek moyang masyarakat Lampung Barat.

“Meski menjadi sebuah kompetisi, namun kita berharap kemenangan bukan menjadi satu-satunya tujuan utama bagi peserta, melainkan bagaimana semua berpartisipasi dalam memeriahkan perayaan HUT RI serta berkontribusi untuk melestarikan budaya khas Lampung Barat ini,” pesannya 

Sementara itu, Peratin Tanjung Raya Johan Safri menuturkan, lomba nyambai ini menjadi salah satu rangkaian lomba yang digelar secara meriah untuk mengisi semaraknya perayaan HUT RI tahun 2024 di Pekon Tanjungraya. Dan khususnya lomba nyambai ini di ikuti sebanyak 20 group yang terdiri dari peserta remaja sebanyak 12 group dan dewasa 8 group. 

“Selain untuk menyemarakkan perayaan HUT RI, lomba nyambai ini sengaja digelar sebagai bentuk kecintaan masyarakat kami pada budaya khas Lampung Barat. Semoga ini juga dapat menanamkan nilai-nilai kepada generasi muda untuk terus melestarikan seni dan kebudayaan yang ada di bumi beguai jejama sai betik ini,” tandasnya. *