Pemkab Pesisir Barat Sosialisasikan Pemantauan Warga Negara Asing

BADAN Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Pesisir Barat menggelar kegiatan sosialisasi pemantauan Warga Negara Asing di aula Sunset Beach Pekon Way Redak Kecamatan Pesisir Tengah Kamis 15 Agustus 2024. Foto yayan --

PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat, mengadakan sosialisasi pemantauan Warga Negara Asing (WNA) di Kabupaten Pesbar. Kegiatan itu dipusatkan di aula Sunset Beach, Pekon Way Redak Kecamatan Pesisir Tengah, Kamis 15 Agustus 2024.

Hadir dalam kegiatan itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Pesbar, Audi Marpi, S.Pd., M.M., Kepala Kesbangpol Pesbar, Syahrial Abadi, S.Sos., M.M., Perwakilan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotabumi, Aji Kurniawan. Selain itu, hadir juga perwakilan Polres Pesbar Ipda Hermanto, unsur Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkab setempat, para Camat, serta pemilik Hotel/penginapan yang ada di Kabupaten setempat.

Kepala Badan Kesbangpol Pesbar, Syahrial Abadi, mengatakan bahwa, kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan ini tentunya untuk menciptakan kondusifitas dan stabilitas keamanan di Kabupaten Pesbar. Karena itu, diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat menjadi perhatian bersama.

“Kegiatan sosialisasi ini juga bertujuan untuk menyatukan persepsi tentang pentingnya kerjasama semua pihak dalam pemantauan orang asing di Kabupaten Pesbar,” katanya.

Dalam sambutan Bupati Pesbar Dr.Drs.Agus Istiqlal, S.H., M.H., yang dibacakan Asisten I Setdakab Pesbar, Audi Marpi, mengatakan, jika bicara tentang orang asing, maka ada berbagai hal yang akan muncul dalam pikiran. Selain ada dampak positif majunya aspek pariwisata yang kemudian akan mendukung gerak perkembangan ekonomi masyarakat, juga ada peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Pesbar. 

“Pariwisata merupakan salah satu icon Kabupaten Pesbar, dengan objek wisata surfing yang saat ini ombak di Pesbar merupakan salah satu yang terbaik di dunia,” ungkapnya.

Tapi, lanjutnya, dampak negatif dari kunjungan wisatawan luar negeri itu juga harus diwaspadai. Karena mau tidak mau akan bergaul dan berkomunikasi dengan mereka (WNA-red). Selain itu kemungkinan ada misi-misi tertentu dari orang asing yang bertentangan dan mengancam kedaulatan Negara Indonesia.

“Karena itu, dalam rangka menciptakan situasi dinamis tapi tetap kondusif bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Pesbar, diperlukan stabilitas politik, sosial dan keamanan yang mantap,” katanya.

Selain itu, kata dia, perlu juga meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya potensi-potensi yang mengancam kesatuan bangsa dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di Kabupaten Pesbar. Pemerintah Daerah dan seluruh lapisan masyarakat berperan penting dalam membagikan  informasi dan data dalam rangka pengambilan keputusan untuk penanganan mengenai keberadaan tamu luar daerah dan orang asing yang berkunjung ke Kabupaten setempat.

“Hal ini, sebagai upaya mengantisipasi dan melakukan tindakan secara cepat, tepat dan efisien terhadap situasi yang berkembang tentang keberadaan tamu warga negara asing terutama di dalam lingkup Kabupaten ini,” jelasnya.

Masih kata Audi, penyelenggaraan sosialisasi pemantauan warga negara asing di Kabupaten Pesbar itu dalam praktek perjalanannya tidak akan lepas dari berbagai hambatan dan tantangan, kedepan diharapkan melalui sosialisasi tersebut dapat merangkul seluruh stakeholder masyarakat untuk menggali informasi-informasi penting yang berguna dalam rangka menjaga stabilitas keamanan Nasional di Kabupaten Pesbar. Pemkab berharap banyak kepada peserta sosialisasi untuk dapat konsisten melaporkan keberadaan warga negara asing yang berada di wilayahnya dan atau tinggal di penginapannya.

“Sehingga akan memudahkan stakeholder untuk memantau jika nanti terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,” pungkasnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan