SELAIN BERPOTENSI KEKERINGAN, Hama dan Penyakit Ancam Tanaman Padi di Pesisir Barat

PESISIR TENGAH – Masyarakat petani di Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), diharapkan agar bekerja lebih ekstra. Pasalnya, sejumlah tanaman padi di lahan sawah yang tersebar di beberapa Kecamatan di-Kabupaten setempat berpotensi mengalami kekeringan. Ancaman serangan hama dan penyakit pada tanaman padi juga harus tetap diwaspadai dan menjadi perhatian serius bagi petani. 

Mengingat, berdasarkan hasil monitoring lapangan yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pesbar ditemukan sejumlah tanaman padi yang terserang hama dan penyakit selain ancaman kekeringan.

Kepala DKPP Pesbar, Unzir, S.P., melalui Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mengatakan, selain berpotensi mengalami kekeringan, tanaman padi di lahan sawah warga juga ada yang terserang hama dan penyakit. Meski menjadi ancaman, tapi itu dapat langsung dicegah oleh petani.

“Sejumlah tanaman di lahan sawah yang terserang hama itu salah satunya jenis hama tikus, penggerek batang padi, dan wereng batang coklat,” katanya.

Dikatakannya, meski penyakit pada tanaman padi yang menyerang itu tidak banyak ditemukan, tapi tetap harus diwaspadai bersama oleh seluruh petani padi di bumi para sai batin dan para ulama itu. Karena jika tanaman padi sudah terserang penyakit,  akan tetap ada dampaknya terutama pada hasil produksi padi. Sementara itu, untuk kondisi tanaman padi yang kini mengalami serangan hama dan penyakit itu harus segera ditangani.

“Tanaman padi yang terserang hama dan penyakit pada musim tanam saat ini rata-rata tidak begitu berdampak signifikan, artinya tidak sampai menyebabkan puso,” jelasnya.

Tapi, kata dia, jika tidak ditangani itu akan menurunkan kualitas dan kuantitas hasil yang diharapkan petani. Untuk itu, jika terdapat serangan hama atau penyakit pada tanaman padi di lahan sawah agar segera ditangani lebih dulu secara mandiri, sehingga serangannya dapat dicegah dan tidak meluas ke tanaman padi lainnya.

“Selain itu, di musim kemarau ini diharapkan petani diharapkan tetap memperhatikan kondisi pengairan di lahan sawahnya, terutama di lahan sawah yang berpotensi kekeringan, agar kebutuhan air bisa ditangani secara maksimal,” pungkasnya. *