Wajar Anaknya Pintar-Pintar, Ternyata Begini Sistem Pendidikan di Finlandia yang Bisa Ditiru
Ilustrasi aktivitas belajar (freepik.com)--
Bacakoran.radarlambar.co- Negara Finlandia menjadi salah satu negara yang terkenal dengan kemajuannya di sektor pendidikan. Bahkan tercatat sebagai negara dengan pendidikan paling maju di dunia, berdasarkan hasil Studi Kompetitif Global yang dilaksanakan World Economic Forum (WEF).
Oleh karenanya, tak heran kalau anak-anak Finlandia sering mencatatkan nilai tertinggi dalam tes di dunia internasional. Berdasarkan data The Program for International Student Assessment (PISA), Finlandia menjadi negara yang kaya dengan reformasi intelektual dan pendidikan.
Finlandia menganut sistem pendidikan yang menekankan kesetaraan atas keunggulan. Sistem inilah yang memberikan kesempatan yang sama untuk semua siswa terlepas dari latar belakang ataupun kemampuan mereka.
Berikut ini sembilan alasan mengapa sistem pendidikan Finlandia menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
1.Mulai Sekolah Sejak Usia 7 Tahun
Di Negara Finlandia, anak-anak mulai bersekolah jika sudah menginjak usia 7 tahun. Sehingga, Pemerintah memberikan kebebasan di masa perkembangan kanak-kanak agar dapat menikmati masa kecilnya dengan maksimal.
Kemudian Finlandia juga hanya menerapkan 9 tahun wajib belajar bagi semua anak. Pendidikan setelah kelas 9 atau di atas umur 16 tahun menjadi hal yang opsional atau pilihan.
2. Guru Wajib Memiliki Gelar Master
Setiap guru di Finlandia wajib memiliki gelar master termasuk ilmu pedagogis. Profesi guru di negara ini sangat dihormati dan gajinya pun besar. Jadi tidak heran kalu jurusan pendidikan di Finlandia sangat bergengsi. Disana, guru mendidik murid berdasarkan sistem kepercayaan pada murid bukan kontrol dan tekanan.
3. Menekankan Kerja Sama Bukan Persaingan
Anak-anak di Finlandia tidak dituntut untuk bersaing menjadi nomor satu dan berlomba-lomba mendapat nilai tinggi di kelas. Melainkan di didik lebih untuk membangin kerja sama serta saling mengisi.
4. Tidak Ambisi pads Prestasi Akademik
Rata-rata sekolah di dunia lebih memprioritaskan nilai ujian para siswanya dan menuntut siswa untuk unggul dalam matematika dan sains. Dengan begitu, kebanyakan sekolah seringkali melupakan aspek emosional murid.
Sejak tahun 1980-an, Finlandia meninggalkan hal itu danfokus pada hal-hal yang mendasar dalam pendidikan sehingga lingkungan sekolah menjadi tempat yang menyenangkan.