Salurkan Bantuan Uang Tunai dan Sembako ke Korban Kebakaran
Pemerintah Pekon Atarbawang Kecamatan Batuketulis Kabupaten Lampung Barat memberikan sejumlah bantuan uang tunai dan sembako korban musibah kebakaran rumah di pemangku I Pekon setempat pada Senin 9 September 2024.-Foto Dok---
BATUKETULIS - Pemerintah Pekon Atarbawang, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat memberikan sejumlah bantuan uang tunai dan sembako korban musibah kebakaran rumah di pemangku I Pekon setempat, Senin 9 September 2024.
Bantuan yang berasal dari keluarga besar aparatur pekon itu diserahkan langsung oleh Peratin Pekon Atar Bawang Muksir didampingi aparatur pekon dan LHP di kediaman Darlis (37) selaku sohibul musibah.
Peratin Atarbawang Muksir dalam kesempatan itu menyampaikan ungkapan belasungkawa atas musibah yang terjadi seraya berharap bantuan yang disalurkan dapat sedikit membantu meringankan beban keluarga korban.
“Sudah menjadi kewajiban pemerintah pekon untuk membantu masyarakat yang terkena musibah, semoga bantuan ini bermanfaat dan keluarga sohibul musibah selalu diberi ketabahan dan allah gantikan dengan nikmat rizki yang berlipat ganda,” ujarnya seraya berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap musibah kebakaran.
Diketahui sebelumnya, Diduga disebabkan oleh korsleting listrik, satu unit rumah di Pemangku 1, Pekon Atarbawang, Kecamatan Batuketulis ludes terbakar pada Minggu 25 Agustus 2024 sekitar pukul 17:00 Wib.
Lantaran faktor cuaca panas yang berlangsung sejak siang hari ditambah kondisi angin kencang membuat api dengan cepat melahap seluruh bangunan rumah panggung milik korban bernama Darlis (40) tersebut.
Kasi Trantib Batuketulis Aruman mengatakan, kebakaran itu awalnya diketahui oleh anak korban yang mendengar suara seperti ada terbakar dari arah kamar. “Jadi pak Darlis posisi masih di ruang bawah, kemudian anaknya turun dan memberi tahu bahwa dia mendengar suara seperti ada yang terbakar. Saat itu Pak Darlis langsung naik mengecek keatas, dan ternyata mendapati posisi ruang kamar sudah terbakar,” kata Aruman.
Korban, lanjutnya, sempat meminta pertolongan warga untuk memadamkan api, namun kobaran api dengan cepat menyebar dan membakar seluruh bangunan dua lantai berbahan kayu tersebut.
“Api begitu cepat menjalar keseluruh bangunan, jadi nyaris tidak ada harta benda yang sempat dikeluarkan. Hanya tiga sepeda motor yang keluar, sementara surat-suratnya terbakar,” kata dia.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir capai Rp100 juta lebih karena selain bangunan yang ludes, terdapat uang tunai sebesar Rp20 juta dan biji kopi kering sebanyak 800 kilogram hangus terbakar. (edi)