Usai Diguyur Hujan, Pondasi Gedung SMP Satap Way Tenong Amblas

ALAMI KERUSAKAN: Pondasi salah satu gedung milik SMP Satu Atap Satu Kecamatan Way Tenong mengalami amblas sehingga membahayakan. -Foto Dok---

WAYTENONG - Hujan lebat yang terjadi sejak beberapa hari belakangan ini, di wilayah Kabupaten Lampung Barat mulai berdampak. Salah satunya menyebabkan amblasnya pondasi salah satu gedung milik SMP Satu Atap Satu, Kecamatan Way Tenong.

Kepala SMP Satu Atap Satu Way Tenong Hadi Ismanto, AM., S.E., Kamis 12 September mengatakan, penyebab amblasnya pondasi dengan panjang sekitar delapan meter tersebut, karena bangunan lama yang kurang kokoh ditambah akibat terjadinya kemarau sekitar dua bulan menyebabkan tanah retak dan saat di guyur hujan menjadi amblas.

"Amblasnya pondasi gedung ini cukup mengkhawatirkan, selain mengganggu aktivitas kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tapi juga mengancam kerusakan badan gedung jika tidak dilakukan upaya penanganan secepatnya. Terlebih lagi lokasi SMP tersebut berada di ketinggian atau atas bukit sehingga lebih rentan terhadap longsor," sebut dia.

Dijelaskan, SMP tersebut saat ini memiliki tujuh gedung dengan jumlah siswa 36 orang. Dimana selain gedung uang pondasinya amblas, ada juga gedung lainnya yang sudah lama rusak parah dengan keadaan dinding-dinding retak dan atap hampir ambruk bahkan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan gedung tersebut tidak difungsikan sebagi mana mestinya.

"Untuk bangunan gedung yang telah lama rusak sudah kami laporkan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lambar, serta laporan melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik), tapi hingga sekarang belum ada respon untuk penanganannya," keluh dia.

Sehingga atas kondisi kerusakan gedung yang terjadi, pihaknya mengharapkan kepada pemerintah melalui Disdikbud Lambar, dapat mengupayakan untuk penanganan terhadap kerusakan yang terjadi terutama yang sifatnya mendesak, untuk mencegah bertambah parahnya kerusakan dan berpotensi ambruk.

"Sekarang ini udah mulai memasuki musim hujan cuaca tersebut tentunya sangat berpotensi mempercepat kerusakan dan jika ini tidak diberikan penanganan segera, kita tinggal tunggu waktu bangunan sekolah di SMP ini semakin parah dan nampaknya akan terhambatnya KBM," ujar dia. (rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan