Hingga Juli, Produksi Padi Capai 48.200 Ton

BALIKBUKIT - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Lampung Barat mencatat hingga Juli tahun 2024 produksi padi di kabupaten ini mencapai 48.200 ton.

“Tahun ini, untuk sasaran produksi padi di Kabupaten Lampung Barat sebanyak 58.629 ton namun hingga Juli telah terealisasi 48.200 ton atau 82,21 persen,” ungkap Kabid Tanaman Pangan Onni Violetta Saragi mendampingi Kepala DTPH Ir. Nata Djudin Amran, Selasa 6 Agustus 2024.

Onni mengungkapkan realisasi produksi padi sebanyak 48.200 ton itu rinciannya Kecamatan Kecamatan Balikbukit 5.908 ton, Kecamatan Sukau 2.760 ton, Kecamatan Lumbok Seminung 926 ton, Kecamatan Belalau 2.078 ton, Kecamatan Sekincau 331 ton, Kecamatan Suoh 8.712 ton, Kecamatan Batubrak 1.723 ton dan Kecamatan Pagardewa 2.001 ton serta Kecamatan Batu Ketulis 655 ton.

Lalu, Kecamatan Bandar Negeri Suoh 9.714 ton, Kecamatan Sumber Jaya 1.977 ton, Kecamatan Way Tenong 3.523 ton, Kecamatan Gedungsurian 1.651 ton, Kecamatan Kebun Tebu 5.139 ton dan Kecamatan Airhitam 1.185 ton. 

BACA JUGA:Adi Utama Terima Duplikat Bendera Pusaka

BACA JUGA:Oknum ASN Diduga Terlibat Politik Praktis, Kadisdikbud Lambar Janji Bakal Proses

“Produksi padi sebanyak 48.200 ton itu merupakan hasil panen para petani sawah yang ada di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Barat,” kata dia. 

Adapun upaya untuk meningkatkan produksi padi di Lampung Barat, lanjut dia, selama ini pihaknya telah melakukan pembinaan kepada kelompok tani serta mengimbau petani untuk menggunakan bibit padi yang unggul dan menggunakan pupuk sesuai dengan aturan. 

“Selain melakukan budidaya tanaman padi yang baik, juga petani diminta untuk lebih mengintensifkan pengawasan terhadap tanaman agar terhindar dari serangan hama dan penyakit,” kata dia.

Seraya menambahkan, pihaknya optimis sasaran produksi padi di Kabupaten Lampung Barat tahun ini tercapai target. “Mudah mudahan produksi padi tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 lalu,” tandasnya. (lusiana)