Camat Kebun Tebu Dukung Penuh Pelatihan Aplikasi Siks-NG dari Dinsos Lampung Barat

SOSIALISASI dan pelatihan aplikasi Siks-NG, kepada peratin dan operator Siks-NG oleh Dinsos Lampung Barat menyasar tiga kecamatan yaitu Sumberjaya Kebun Tebu dan Gedung Surian yang dipusatkan di aula kantor Kecamatan Kebun Tebu, Kamis 8 Agustus 2024.-Foto Dok-

KEBUNTEBU - Agenda sosialisasi dan pelatihan aplikasi Siks-NG, kepada peratin/lurah dan operator Siks-NG, oleh Dinas Sosial (Dinsos), Kabupaten Lampung Barat (Lambar). 

Dilanjutkan di Kecamatan Kebun Tebu, untuk tiga kecamatan yaitu Sumber Jaya, Kebun Tebu dan Gedung Surian, bertempat di aula kantor kecamatan setempat pada Kamis 8 Agustus 2024.  

Dalam pembukaan acara tersebut Camat Kebun Tebu Ernawati, SE. mengatakan, kegiatan pelatihan aplikasi Siks-NG yang merupakan aplikasi untuk menginput dan memperbarui data kemiskinan di setiap desa/pekon dan kelurahan dirancang sebagai  upaya mengentaskan kemiskinan dalam hal percepatan penghapusan  kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting di Lampung Barat. 

Untuk mewujudkan upaya tersebut, Erna melanjutkan dibutuhkan keterpaduan data, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam hal penyelenggaraan kesejahteraan Sosial, di mana dibutuhkan data yang akurat, mutakhir terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan mudah diakses serta dikelola secara seksama terintegrasi dan berkelanjutan diantaranya dengan melakukan perbaikan basis data menuju satu data Indonesia dalam bentuk data terpadu kesejahteraan Sosial DPKS melalui aplikasi Siks-NG. 

BACA JUGA:Disdukcapil Lampung Barat Bimtek Pencatatan Sipil di Puralaksana

Lanjut dia, sosialisasi Siks-NG tersebut utamanya untuk pemberian wawasan tambahan kepada para operator SIG-NG semua pekon dan peratin. 

Dan itu dipandang perlu untuk disampaikan kepada para operator dan peratin, apalagi masih banyak petugas operator yang berstatus petugas baru terutama sejak diterapkannya aplikasi tersebut. 

Sementara, disisi lain dalam penerapan aplikasi Siks-NG, petugas harus senantiasa update data, mengingat banyak aplikasi baru dan ada juga perubahan aplikasi yang memang harus diketahui secara kontinyu. 

"Sejatinya sosialisasi ini tujuannya agar petugas operator tidak gagap teknologi (gaptek), dan paham apa yang harus dilakukan, sebab ada program yang tidak diketahui operator sementara itu berkaitan dengan pekon dan masyarakat, seperti halnya tentang subsidi listrik, maupun bentuk lainnya yang menjadi program pemerintah untuk masyarakat," terangnya. 

BACA JUGA:Diskusi Terkait Target Produksi 8 Ton Per Haktare, Disbunnak Lampung Barat Sambangi Petani Kopi di Kebun Tebu

Peratin Purajaya Samsu Kendar S.Hut. menyampaikan secara aplikasi Siks-NG, dalam pengoperasiannya tidak mengalami kendala.  Namun memang dalam pemahaman penerapan Siks-NG, operator harus selalu diberi pembekalan pengetahuan salah satunya dengan sosialisasi yang dilakukan oleh Dinsos Lambar.

"Tentunya melalui sosialisasi ini, kalaupun pada pelaksanaannya nanti ada kendala operator dapat berkoordinasi dengan dinas sosial. Begitu juga sebaliknya ketika ada aplikasi baru yang memang perlu dilakukan perubahan atau update adanya pemberitahuan dari pihak dinas, sehingga pekon tidak mengalami keterlambatan aplikasi yang memang menjadi kebutuhan masyarakat," ungkap dia. 

Dan kepada para operator pihaknya berpesan untuk betul-betul mempelajari secara detail terkait aplikasi Siks-NG tersebut karena di zaman sekarang sudah berjalan era digital yang semua laporan maupun kegiatan dilakukan secara online.(rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan