Radarlambar.bacakoran.co - Suatu hari datanglah seorang laki-laki miskin dari desa yang membawa semangkuk penuh buah anggur yang hendak dihadiahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Lelaki miskin itu begitu bersemangat memberikan hadiah untuk Rasulullah. Dia menyimpan anggur itu dan mengatakan, " Wahai Rasulullah, terimalah hadiah kecil ini dariku," Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil mangkuk itu dan mulai memakannya. Rasulullah memakan buah pertama kemudian tersenyum, lalu buah kedua, beliau tersenyum.
Melihat senyum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lelaki miskin itu nyaris terbang kegirangan dibuatnya, betapa bahagianya dia melihat anggur yang dibawanya dimakan oleh Rasulullah.
Para sahabat pun ikut menyaksikan hal tersebut, sudah menjadi kebiasaan Rasulullah selalu membagi hadiah yang beliau terima kepada sahabat-sahabatnya. Namun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terus memakan buah anggur itu sebutir demi sebutir seraya tetap tersenyum.
Hingga akhirnya, mangkuk itu kosong dan tidak ada sebutir anggur yang tersisa. Ketika itu, sahabat heran, sementara lelaki miskin tampak girang sejadi-jadinya lalu pamit kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Setelah itu, salah seorang sahabat bertanya, " Ya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengapa tidak mengajak kami memakan anggur itu bersama mu?,".
Maka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tersenyum dan berkata, " Tidakkah kalian lihat betapa bahagianya ia dengan mangkuk anggur itu? Ketahuilah ketika aku memakannya anggur itu terasa masam. Maka aku khawatir apabila aku membaginya kepada kalian, maka kalian akan menampakkan reaksi sesuatu yang akan merusak kebahagiaanya,".
Begitulah akhlak mulia Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dari kisah tersebut, setidaknya terdapat sejumlah hikmah yang bisa kita petik.
Pertama, jadilah seorang muslim yang menghargai tindakan baik orang lain, meski tidak sesuai harapan, ikhtiarnya untuk berbagi kebaikan patut diapresiasi. Kedua, jangan mencela makanan, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, diterangkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah satu kali pun mencerca makanan. Jika suka, Beliau akan memakannya, jika tidak suka, sajian itu tidak akan di cicipinya. (*)