Radarlambar. Bacakoran.co - Sejumlah hal yang menurut para ahli dapat bisa dilakukan dalam mencegah doom spending:
1. Gunakan kerangka pengeluaran
Tips pertama yakni dengan menentukan kerangka pengeluaran maupun penganggaran Anda. Diantaranya metode yang direkomendasikan yakni aturan 50/30/20.
Itu melibatkan pengalokasian 50 persen dari pendapatan Anda agar pengeluaran penting 30 persen dalam pengeluaran diskresioner serta 20 persen untuk tujuan lain.
Dengan pendekatan tersebut kita bisa menggunakan sebagian uang untuk bersenang-senang sambil memastikan juga memiliki rencana finansial dalam tujuan jangka panjang.
2. Atasi emosi yang mendasarinya
Meski anda dapat merasa tenang serta menghilangkan stres dengan berbelanja, namun ketenangan tersebut hanya bersifat sementara.
Sangat penting agar mengidentifikasi emosi dasar yang mendorong pembelian impulsif dengan demikian membantu mengembangkan mekanisme penanganan lebih sehat.
3. Otomatisasi perilaku yang menguntungkan
Anda juga bisa mempertimbangkan agar mengotomatiskan perilaku tertentu yang lebih positif, sehingga tak perlu bergantung kemauan sesaat.
Otomatiskan pembayaran tagihan tabungan serta investasi. Selanjutnya pertimbangkan bagaimana bisa tetap aktif serta terhibur tanpa menghabiskan banyak uang.
4. Pikirkan untuk tujuan keseimbangan
Menghabiskan uang dalam diri sendiri serta hal-hal yang Anda sukai merupakan bagian yang sehat dari anggaran apapun.
Namun, hal tersebut bisa menjadi masalah jika pengeluaran tidak terkendali maupun tidak menjadi bagian dari rencana keuangan yang lebih besar.
Penting agar memahami masalah keuangan meningkatkan kesadaran serta mendorong kebiasaan belanja bertanggung jawab. (*)