Kandungan isoflavon yang ada di dalam tempe ternyata memiliki sifat antioksidan sehingga dapat mengurangi bahaya terkena oksidasi berkat kemampuannya dalam menetralkan senyawa radikal bebas, seperti polusi udara atau sinar.
Hal ini baik untuk kesehatan karena radikal bebas sangat membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh, bahkan bisa memicu beragam penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Berikut cara Pengolahan Tempe :
Tempe biasanya diolah dengan cara digoreng. Pada umumnya sebelum digoreng, tempe akan direndam terlebih dahulu ke dalam air garam dan kemudiandi tambah irisan bawang putih agar rasanya lebih gurih.
Jika suka mengolah tempe dengan cara ini sebaiknya untuk menggunakan garam secukupnya. Jika tempe akan di goreng sebainya mengguna kelapa atau minya zaitun kerena kedua jenis minyak ini lebih sehat, dan tetap hindari menggoreng tempe yang sudah dibaluri tepung. Penambahan tepung bisa membuat rasa tempe menjadi lebih gurih dan renyah, akan tetapi kandungan lemak dan kalorinya bisa meningkat sehingga kurang baik bagi kesehatan.
Daripada menggoreng lebih baik di masak dengan cara di rebus atau dengam cara menumisnya. Selain meminimalkan penggunaan minyak, mengolah makanan dengan cara ditumis biasanya membutuhkan waktu yang lebih singkat sehingga penyusutan nutrisinya tidak terlalu banyak.
Manfaat tempe untuk kesehatan ada banyak, akan tetapi jangan berfokus pada tempe saja karena Anda juga harus mengonsumsi makanan sehat agar mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Bagi yang alergi terhadap kandungan kedelai, sebaiknya hindari konsumsi tempe agar reaksi alergi terhindarkan.
Jika memiliki gangguan fungsi tiroid juga dapat dianjurkan untuk menghindari atau membatasi asupan tempe. Mengonsumsi tempe bisa memengaruhi fungsi hormon tiroid yang bisa saja menjadi hal buruk pada penderita bagi penyakit tiroid.(*)